Wuling Motors libatkan 3.000 pekerja Indonesia produksi mobil China
Wuling Motors libatkan 3.000 pekerja Indonesia produksi mobil China. PT SGMW tengah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, di antaranya melalui program beasiswa. Di mana, perusahaan asal China ini juga bekerja sama dengan SMK untuk mengirim 100 siswa per tahun untuk disekolahkan di China.
PT SGMW Motor Indonesia resmi memulai proses produksi massalnya, dengan melibatkan sekitar 3.000 pekerja lokal di seluruh rantai industri hulu dan hilir. Diharapkan bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia, khususnya di industri otomotif.
"Pembangunan pabrik pertama Wuling Motors di luar China menunjukkan komitmen kuat dan jangka panjang kami untuk memasuki pasar Indonesia. Dengan total pekerja lokal sebanyak 3.000 orang, kami pun siap untuk berkontribusi menumbuhkan ekonomi Indonesia," kata Presiden PT SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun di Cikarang, Selasa (11/7).
Sebagai strategi lokalisasi, lanjut Xu Feiyun, pihaknya tengah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, di antaranya melalui program beasiswa. Di mana, perusahaan asal China ini juga bekerja sama dengan SMK untuk mengirim 100 siswa per tahun untuk disekolahkan di China.
"Sebanyak 130 siswa telah diberangkatkan ke China untuk melanjutkan stidi mereka dan nantinya mereka juga akan mendapat kesempatan untuk bekerja dan memiliki karir yang menjanjikan bersama Wuling Motors," imbuhnya.
Dia menambahkan, Wuling Motors menargetkan jumlah produksi hingga 8.000 unit di tahun ini. Ke depannya, PT SGMW Motor Indonesia akan meningkatkan target produksinya hingga 120.000 unit.
"Untuk mencapai produksi 120.000 unit, maka kami akan meningkatkan jumlah pekerja dari 3.000 menjadi 6.000 pekerja," pungkasnya.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
Baca juga:
Wuling Motors harap bisa tingkatkan ekonomi Indonesia
Ini strategi Wuling Motor untuk kalahkan mobil Jepang
Diresmikan JK, Wuling Motors targetkan produksi 8.000 unit tahun ini
Produk eksklusif, Suzuki luncurkan GSX-S150 Touring Edition
Halal bihalal, Toyota Owner Club serahkan donasi pada anak jalanan
Upaya Volvo Trucks kurangi kecelakaan truk di Eropa
Usai Lebaran, mobil seken city car Suzuki dicari konsumen