Agung Hercules, Binaragawan yang Banting Setir jadi Pedangdut 'Barbel'

Merdeka.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan. Artis Agung Hercules meninggal dunia di Rumah Sakit Dharmais pada Kamis (1/8). Agung meninggal akibat kanker otak yang dideritanya.

Sebelum terjun menjadi artis pria bernama asli Agung Santoso itu seorang binaragawan. Dia bahkan pernah menjadi pembawa obor pada pagelaran Asian Games 2018 di Solo, Jawa Tengah. Berikut kisah Agung hingga banting setir jadi penyanyi:

Atlet Binaraga

Tubuh kekar menjadi ciri khas dari Agung Hercules. Ditambah lagi alat olahraga barbel seakan identik dengan pria kelahiran Malang 9 Februari 1968 itu.

Agung merupakan mantan atlet binaraga saat masih kuliah. Namun sayangnya dia membatalkan niatnya untuk menjadi binaragawan. Hal itu karena saat itu banyak pesaing. Padahal Agung pernah berhasil meraih peringkat ke-6 dalam ajang Pra-PON 1998.

Dia akhirnya memutuskan untuk mengadu nasib ke Jakarta menjadi pelatih pusat kebugaran. Agung juga menjajal terjun ke dunia hiburan.

Coba Jadi Penyanyi

Agung Hercules memutuskan berkarier di dunia hiburan. Dia mencoba untuk menjadi seorang penyanyi. Bagi Agung, menyanyi bukan hal baru. Dia pernah bergabung dengan Orkes Melayu (OM) di Malang.

Agung kemudian menciptakan lagu dan merekamnya sendiri. Lagu Astuti membuat Agung terkenal. Lagu yang dibuat pada 2003 itu booming. Setelah itu banyak tawaran yang datang pada pemilik nama asli Agung Santoso.

Main Film dan Sinetron

Sebelum terkenal membawakan lagu Astuti, Agung Hercules lebih dulu bermain sinetron. Dia bermain sinetron Saras 008 pada 1999. Kemudian setelah lagu Astuti 'meledak' dia mendapat banyak tawaran bermain film. Film pertama Agung Hercules adalah Test Pack (2012) arahan Monty Tiwa. Dia beradu akting dengan Reza Rahadian, Acha Septriasa, dan Renata Kusmanto.

Dari film pertama itu Agung terus dibanjiri tawaran film. Film yang pernah dibintangi antara lain, Bangun Lagi Dong Lupus (2013), Comic 8 (2014) dan Mengejar Malam Pertama (2014).