Angga Yunanda Sebut Shenina Cinnamon sebagai Sosok Sempurna dalam Hidupnya
Shenina Cinnamon lahir pada 1 Februari 1999, setahun lebih tua dari Angga Yunanda, namun perbedaan usia tak menghalangi hubungan mereka.

Pasangan selebritas Shenina Cinnamon dan Angga Yunanda resmi menikah pada Senin, 10 Februari 2025. Shenina, yang berusia satu tahun lebih tua dari Angga, kini telah menjadi pendamping hidupnya.
Perbedaan usia mereka sempat menjadi perbincangan di media sosial, tetapi bagi keduanya, hal itu bukan masalah. Angga bahkan menganggap Shenina sebagai sosok wanita sempurna yang karakternya tidak bisa ia temukan pada wanita lain.
Keluarga dari kedua belah pihak juga tidak mempermasalahkan perbedaan usia mereka. Justru netizen yang kerap mengomentari hubungan mereka, bahkan menyebut Shenina sebagai "tante" bagi Angga.
Angga dan Shenina pertama kali bertemu dalam proyek film Di Bawah Umur yang dirilis pada 2020. Sejak saat itu, hubungan mereka semakin dekat hingga akhirnya memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Kesesuaian Lebih Diutamakan

Banyak pasangan menganggap kecocokan lebih penting daripada perbedaan usia. Dr. Loren Olson, psikiater dari Des Moines, Iowa, menyebutkan bahwa banyak pasangan merasa seolah memiliki usia yang sama.
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa kategori usia, seperti kronologis, psikologis, fisik, dan seksual. Meski usia kronologis berbeda, pasangan sering menemukan kecocokan dalam tiga kategori lainnya.
Usia Psikologis Merupakan Salah Satu Faktor Penting yang Perlu Diperhatikan
Menurut psikoterapis Nicole McCance, kesehatan, kebugaran, dan keadaan emosional lebih penting daripada usia kronologis. Ia menjelaskan bahwa usia seseorang bisa dibagi menjadi usia biologis, psikologis, dan kronologis.
Menjalin hubungan dengan seseorang yang lebih tua namun bugar atau lebih muda tetapi dewasa secara emosional bukanlah masalah. Hal ini membuktikan bahwa kecocokan dalam hubungan lebih dipengaruhi oleh faktor kedewasaan dan kondisi fisik daripada sekadar angka usia.
Mengerti Tentang Dunia Masing-Masing
Para ahli hubungan menekankan pentingnya memahami perspektif pasangan. Nicole menyebut bahwa berkencan dengan orang lebih tua memberi kebijaksanaan, sementara pasangan lebih muda membuat hidup lebih segar.
Ryan menambahkan bahwa kesamaan referensi, seperti musik dan budaya, dapat mempermudah komunikasi dalam hubungan. Meskipun tidak menjamin kelancaran, berbagi minat yang sama bisa memperkuat ikatan pasangan.
Kita Perlu Saling Menghargai dan Memahami Satu Sama Lain

Perbedaan usia seharusnya tidak menjadi penghalang dalam hubungan. Yang lebih penting adalah saling menerima, memahami, dan berkompromi, seperti yang dikatakan Nicole.
Setiap individu memiliki pengalaman hidup yang unik, sehingga saling mendukung menjadi kunci hubungan yang sehat. Dengan pendekatan positif, perbedaan usia justru bisa memperkuat ikatan pasangan.
Pada akhirnya, komitmen dari kedua belah pihak adalah faktor utama dalam menjaga keharmonisan hubungan. Jika ada pengertian dan komunikasi yang baik, hubungan dapat berkembang dengan kuat.