Debat Panas Joko Anwar dan Rachel Maryam Soal Polemik Penolakan RUU KUHP

Merdeka.com - Gelombang penolakan RUU KUHP terus bergulir. Mahasiswa dari seluruh Indonesia bahkan paling lantang menolak RUU KUHP dengan mendatangi gedung DPR RI di Jakarta.

Aksi tersebut bahkan sempat menimbulkan kericuhan. Pihak kepolisian sampai menembakan gas air mata ke arah kerumunan massa.

Perdebatan tentang RUU KUHP juga terjadi di dunia maya. Kali ini melibatkan sutradara Joko Anwar dan anggota DPR dari Partai Gerindra, Rachel Maryam. Keduanya saling beradu argumen di twitter.

Debat Panas Joko Anwar dan Rachel Maryam

Awalnya, Joko Anwar mengomentari sebuah artikel tentang DPR yang tidak setuju pasal penghinaan terhadap presiden dihapus. Padahal Presiden Jokowi sendiri menyetujui. Joko Anwar kemudian menuliskan cuitannya.

"Dewan Perwakilan Rancu," tulis Joko Anwar dalam tweetnya.

Cuitan Joko Anwar ini langsung mendapat beragam komentar. Salah satunya dari Rachel Maryam yang kini duduk sebagai Anggota DPR RI. Rachel menuliskan kalimat sindiran kepada presiden.

"Itu namanya mukul pakai tangan orang lain bang. Biar terlihat bersih tanpa dosa. Wong mayoritas di DPR itu partai koalisi pendukungnya sendiri kok," balas Rachel.

Joko Anwar Kecewa

Joko Anwar kembali membalas cuitan Rachel Maryam. Membaca jawaban Rachel, Joko Anwar mengungkapkan kekecewaannya.

"Terus, yakin dia yang nyuruh, Hel? Punya bukti? Atau asal jeplak? Mati dong kami rakyat. Kualitasnya begini. Hobinya bergunjing di medsos. Kecewa banget saya personally dengan anda," tulis Joko Anwar.

"Logikanya partai pendukung pemerintah itu ya mendukung kebijakan pemerintah. Dimana Jokowi adalah kepala dari pemerintah," balas Rachel Maryam.

Twitwar Joko Anwar dan Rachel Maryam Bukan yang Pertama

Adu argumen antara Joko Anwar dan Rachel Maryam bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, di momen Pilpres 2014 lalu, kedua insan perfilman tersebut sempat terlibat perdebatan di twitter.

Awalnya, Rachel menulis cuitannya di akun Twitter @cumarachel. Dalam kicauannya, anggota DPRD fraksi Gerindra itu menuliskan pasangan Prabowo - Hatta telah dicurangi.

"Pemimpin yg baik lahir dengan cara yg baik.. Pemimpin yg zalim lahir dengan cara yg zalim (curang)," tulis Rachel saat itu.

"Apabila kita melihat kezaliman (ketidak adilan) dan membiarkannya, sesungguhnya kita telah berada di dalam kezaliman."

Cuitan Rachel itu kemudian ditanggapi oleh Joko Anwar.

"Sis @cumarachel, suara damai dan suara akun fitnah kayak triomacan itu kayak balon sama jarum. Disatuin, hasilnya gaduh. Nggak damai," tuis Joko Anwar.

"@jokoanwar damai itu bkn berarti membiarkan ketidakadilan lewat didepan mata.Krn kecurangan adlh musuh brsma.Twit aku bkn ngajak perang lho," jawab Rachel.

Sutradara film 'Arisan' itu kemudian mempersilakan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi jika menemukan kecurangan.

"@cumarachel kecurangan silahkan tuntut secara konstitusi dgn bukti. Menuntut keadilan bukan dengan cara menyebar fitnah, Hel. :),' tulis Joko Anwar.

Pernah Terlibat dalam Proyek Film yang Sama

Joko Anwar dan Rachel Maryam pernah terlibat dalam film yang sama yakni 'Janji Joni' pada tahun 20015 lalu. Keduanya pun berhubungan baik selayaknya sutradara kepada pemainnya.

Namun sejak terjun ke politik, Rachel Maryam dan Joko Anwar kerap terlibat adu argumen. Terutama yang berkaitan dengan politik dan kebijakan pemerintah. Twitwar keduanya kerap menjadi sorotan publik.