Ginanjar Ceritakan Detik-Detik Sebelum Nurul Qomar Masuk Ruang ICU hingga Meninggal Dunia
Sebelum meninggal dunia, Ginanjar pernah mengunjungi Nurul Qomar.
Ginanjar merasakan kesedihan yang mendalam setelah kehilangan sahabatnya, Nurul Qomar. Ia tidak menyangka rekannya dari grup 4 Sekawan itu telah pergi untuk selamanya, dan perasaan kehilangan tersebut sangat menyentuh hatinya.
Ketika menerima berita duka tersebut, Ginanjar merasa seperti melayang, tidak percaya Nurul Qomar telah meninggal. Dia sebelumnya sangat optimis Qomar akan bisa sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
"Kayak apa namanya, nggak berasa di atas bumi perasaan. Kayak ngawang-ngawang gitu karena antara percaya tidak percaya Mas Qomar meninggal hari ini," tutur Ginanjar saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang dikutip Kamis (9/1).
Meski sebelumnya mendiang Qomar sempat mengalami kritis, namun Ginanjar optimis sahabatnya itu bisa sembuh lagi. Namun hal berbeda yang justru terjadi.
"Walaupun dalam keadaan sakit, kritis, tapi kemarin kemarin kan bisa pulih lagi. Saya pikir saya datang bisa kembali pulih dan bawa kembali ke ruang perawatan," kata Ginanjar.
Sempat Jenguk saat Kritis
Ginanjar mengungkapkan beberapa hari yang lalu, masih berkesempatan untuk menjenguk dan bercanda dengan almarhum. Pada saat itu, ia dan Qomar saling meledek satu sama lain, seperti yang biasa mereka lakukan.
"Beberapa hari lalu. Masih bisa becanda, saya masih ledekin, dia juga masih bisa ngeledek, becandain. Video call juga sama istrinya. Sama-sama Derry 3 hari yang lalu," akunya.
Sempat Dijenguk Eman
Ginanjar mengungkapkan kemarin Eman, yang merupakan anggota grup 4 Sekawan, sempat menjenguk Qomar. Dalam kesempatan itu, Eman menghubungi Ginanjar untuk berbincang dengan Qomar.
"Kemarin masih di ruang perawatan waktu Eman dan keluarga jenguk. Begitu jenguk video call, ledek-ledekan juga sama Mas Qomar. Ini saya kaos ada gambar Mas Qomar nih. Dia senyum ketawa. Ngomong tapi nggak jelas. Diledekin-lah sama Eman," kenang Ginanjar.
Tiba-Tiba Drop
Setelah satu jam Eman pulang, Ginanjar melanjutkan, keadaan Qomar tiba-tiba menurun drastis dan harus segera dibawa ke ruang ICU. Sayangnya, Qomar akhirnya menghembuskan napas terakhirnya Rabu (8/1) sore pukul 17.21 WIB.
"Nah sejam kemudian Eman pulang drop, dibawa lah ke ICU. Harapan kita kan dari ICU bisa pulih lagi, tapi akhirnya ya enggak nyangka-lah," tutup Ginanjar.