Indra Bekti Akui Bisa Rujuk dengan Aldila Jelita Berkat Peran Penting Mendiang Ibu Sambungnya
Indra Bekti mengingat kembali peran ibu sambungnya, Setro Partini, yang telah berpulang.

Indra Bekti mengenang mendiang ibu sambungnya, Setro Partini, yang telah berpulang. Jenazah almarhumah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Indra Bekti mengatakan mendiang ibu sambungnya memiliki kedekatan yang erat dengan anak dan istrinya, Aldila Jelita. Meskipun terpisah oleh jarak, hubungan komunikasi dengan almarhumah tetap terjalin dengan baik.
“Alhamdulillah, Dila dan saya sangat dekat. Dia sempat berkunjung ke apartemen kami. Kami juga sering berkomunikasi melalui WhatsApp,” kata Indra Bekti saat ditemui di Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2025).
“Mereka sangat dekat, termasuk dengan anak-anak. Meskipun terpisah jarak, mereka tetap saling mengabari,” tambahnya.
Tolong kelola masalah rujukan
Indra Bekti mengungkapkan almarhumah merupakan salah satu orang yang sangat bahagia saat mengetahui dia dan Aldila Jelita telah rujuk setelah sempat berpisah. Ia bahkan menyatakan bahwa mendiang ikut berkontribusi dalam proses rujuknya dengan Aldila Jelita.
"Ya termasuklah. Beliau juga merasakan senang ya kalau bisa balik lagi. Dia juga ngurusin juga waktu kita rujuk, dan mungkin akad nikah lagi," jelas Indra Bekti.
Menurut Indra Bekti, almarhumah merasa bahagia ketika mendengar kabar bahwa ia dan Aldila Jelita kembali bersama setelah sebelumnya terpisah. Ia menambahkan bahwa mendiang berperan aktif dalam proses rujuk mereka.
"Ya termasuklah. Beliau juga merasakan senang ya kalau bisa balik lagi. Dia juga ngurusin juga waktu kita rujuk, dan mungkin akad nikah lagi," ungkap Indra Bekti.
Kondisi Masih Baik saat Terakhir Komunikasi
Indra Bekti merasa terkejut dengan kepergian ibu sambungnya yang mendadak. Ia mengingat bahwa seminggu sebelumnya, mendiang dalam keadaan sehat dan sempat mengingatkan tentang acara keluarga yang akan datang.
"Karena kemarin itu sehat-sehat saja. Karena seminggu lalu itu ada acara, sehat, dia datang. Dia kasih tahu, jangan lupa acaranya anak Mbak Ite, Edi namanya. Aku bilang: ya Tante. Waktu itu aku lagi di Bandung. Aku manggilnya bukan ibu atau mama, memang sudah kesepakatan panggil Tante," kenangnya.
Terakhir Pamit Pergi ke Bandung
Indra Bekti mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan Setro Partini terjadi sebelum ia berangkat ke Bandung untuk sebuah acara. Setelah pertemuan tersebut, ia menerima berita bahwa ibu sambungnya dilarikan ke rumah sakit.
"Waktu itu aku bilang aku ada kegiatan di Bandung, jadi enggak bisa datang, dan terakhir itu berkabar langsung. Tante Tea dikabarin masuk rumah sakit, kolaps di rumah," ujar Indra Bekti.