Jackie Chan Genap 71 Tahun, Intip Profil dan Perjalanan Kariernya
Perjalanan Jackie Chan, yang dimulai sebagai anak opera, menjadikannya bintang internasional yang dikenal luas.

Jackie Chan lebih dari sekadar seorang aktor laga terkenal; ia juga merupakan simbol ketekunan dan kerja keras dalam membangun karier dari nol. Pria yang memiliki nama asli Chan Kong-sang ini lahir di Hong Kong dan telah melalui perjalanan hidup yang sangat beragam, dari latar belakang yang sederhana hingga mencapai status sebagai bintang internasional. Biografi Jackie Chan yang dipenuhi dengan perjuangan, kegagalan, dan pencapaian ini memberikan wawasan mendalam mengenai sisi lain dari sosok legendaris ini.
Perjalanan hidup Jackie dimulai dari sebuah keluarga biasa yang terlibat dalam pekerjaan diplomatik. Ia dibesarkan dalam disiplin pendidikan seni bela diri tradisional, jauh dari kehidupan mewah yang kita kenal saat ini. Namun, jalan hidupnya tidak selalu mudah; ia pernah terpaksa membintangi film dewasa akibat tekanan ekonomi dan kegagalan dalam karier.
Selain itu, kehidupan pribadinya juga sering menjadi sorotan media. Berbagai skandal dan isu keluarga sering kali muncul ke permukaan, tetapi semua itu justru berkontribusi pada pembentukan karakter dan popularitas Jackie. Mari kita simak ulasan lebih lanjut tentang perjalanan hidupnya yang inspiratif:\
Dilahirkan dengan nama panggilan yang khas

Jackie Chan dilahirkan pada tanggal 7 April 1954 di Hong Kong, sebagai anak dari pasangan Charles Chan dan Lee-Lee Chan. Saat lahir, berat badannya mencapai 5,4 kg, dan ia diberi julukan Paopao, yang berarti peluru meriam. Orang tuanya bekerja di Konsulat Perancis di Hong Kong, menunjukkan bahwa mereka berasal dari latar belakang yang sederhana namun stabil.
Julukan Paopao mencerminkan semangat dan energi besar yang dimiliki Jackie sejak masa kecilnya. Nama lahirnya adalah Chan Kong-sang, sebelum ia dikenal luas dengan nama Jackie Chan.
Pendidikan yang ketat diterapkan di Sekolah Opera
Pada tahun 1960, ayah Jackie memutuskan untuk pindah ke Canberra, Australia, sedangkan Jackie sendiri dikirim untuk menempuh pendidikan di sekolah opera Peking, yaitu China Drama Academy. Di bawah bimbingan Master Yu Jim-Yuen, ia menjalani pelatihan intensif dalam bidang bela diri dan akrobatik.
Selama berada di sekolah tersebut, Jackie menjalin persahabatan dengan beberapa teman yang nantinya akan menjadi rekan kariernya, seperti Sammo Hung dan Yuen Biao. Jackie kemudian bergabung dengan grup Seven Little Fortunes dan menggunakan nama panggung Yuen Lo.
Pengalaman di lingkungan ini sangat berpengaruh dalam membentuk keterampilan seni perannya sejak usia muda.
Memulai karier film di usia dini

Jackie memulai karier filmnya dengan tampil dalam BIG AND LITTLE WONG TIN BAR pada tahun 1962. Di usia yang masih sangat muda, ia sudah menunjukkan bakat fisik yang luar biasa dalam film tersebut.
Ketika memasuki masa remaja, Jackie bekerja sebagai stuntman dalam film-film yang dibintangi Bruce Lee, seperti FIST OF FURY (1972) dan ENTER THE DRAGON (1973). Pada saat itu, ia menggunakan nama panggung Chan Yuen Lung. Meskipun sudah mulai dikenal, karier Jackie belum benar-benar bersinar pada waktu itu.
Perubahan Nama dan Karier di Australia
Jackie mengambil keputusan untuk menyusul keluarganya yang berada di Canberra, Australia. Di sana, ia melanjutkan pendidikan di Dickson College sambil bekerja sebagai tukang bangunan. Dalam pergaulannya dengan rekan kerja bernama Jack, ia mendapat julukan Little Jack atau Jackie.
Julukan tersebut kemudian ia pilih sebagai nama panggung resminya. Setelah mengganti namanya, Jackie menerima tawaran untuk bermain dalam film baru di Hong Kong.
SNAKE IN THE EAGLE'S SHADOW menjadi titik balik dalam cerita

Tahun 1978 merupakan momen bersejarah ketika Jackie Chan berperan dalam film Snake in the Eagle's Shadow. Film ini menonjolkan keahlian kung fu Jackie dengan sentuhan komedi slapstick yang khas. Kesuksesannya membuat namanya melambung dan ia segera dipercaya untuk membintangi Drunken Master pada tahun yang sama.
Kedua film tersebut berhasil menjadi fenomena di industri perfilman Hong Kong. Gaya unik Jackie yang menggabungkan aksi dan humor menjadikannya sebagai bintang baru yang bersinar di dunia perfilman.
Kegagalan di Hollywood, tetapi kembali bangkit
Meskipun telah meraih kesuksesan di kawasan Asia, Jackie Chan mengalami kesulitan saat mencoba membangun karier di Hollywood, di mana ia hanya mendapatkan peran-peran kecil. Akibatnya, ia memilih untuk kembali ke Hong Kong dan mengalihkan fokusnya pada film-film lokal yang lebih menjanjikan.
Namun, semangatnya untuk menembus pasar barat tidak pernah padam. Usahanya untuk kembali ke industri film internasional akhirnya membuahkan hasil ketika ia berkesempatan bekerja sama dengan rumah produksi ternama seperti Golden Harvest dan Columbia Pictures.
Membuka Akses ke Pasar Global Melalui WHO AM I?

Film WHO AM I? (1998) menjadi momen penting bagi Jackie Chan dalam memasuki pasar global. Setelah film tersebut, Jackie membintangi beberapa film box office, termasuk SHANGHAI NOON (2000) dan serial RUSH HOUR.
Berkat peran-peran ini, ia mendapatkan popularitas yang luas di dunia Barat. Selain itu, Jackie juga tampil dalam film terkenal seperti THE SPY NEXT DOOR dan THE KARATE KID. Dengan demikian, Jackie Chan berhasil meraih kesuksesan di dua industri perfilman sekaligus, yaitu di Asia dan Amerika.
Profil dan perjalanan karier Jackie Chan menunjukkan dedikasinya dalam dunia seni peran. Ia tidak hanya dikenal sebagai aktor, tetapi juga sebagai seorang seniman yang telah menginspirasi banyak orang.