Mengandung Anak Pertama Setelah Suami Wafat, Ini Profil Fanny Kondoh Istri Mendiang Papa Udon
Perjalanan kehamilan Fanny Kondoh bukanlah sesuatu yang mudah. Ia dan mendiang suaminya, Hajime Kondoh, telah berjuang selama 9 tahun untuk memiliki keturunan.

Fanny Kondoh, seorang selebgram dan influencer muda, berhasil menarik perhatian publik dengan berita kehamilannya. Ia dilaporkan hamil setelah empat bulan kepergian suaminya. Fanny menunjukkan hasil USG dan garis dua kehamilannya di depan makam suaminya yang telah tiada, menandakan bahwa impian mereka untuk memiliki anak akhirnya terwujud.
Selain itu, Fanny Kondoh lahir di Jawa Timur dengan nama lengkap Sherly Fanny Kondoh, sebagai seorang perempuan keturunan Jawa dan Tionghoa. Kisah cinta Fanny dengan mendiang suaminya, Hajime Kondoh, yang dikenal sebagai Papa Udon, merupakan sorotan publik. Hajime adalah seorang pengusaha asal Jepang dan CEO PT Sriboga Marugame Indonesia.
Mereka menikah selama hampir sembilan tahun dan dikaruniai kebahagiaan yang luar biasa. Namun, Hajime harus meninggalkan dunia ini setelah berjuang melawan kanker kandung kemih. Mantan CEO Marugame Udon Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir pada 15 Oktober 2024. Kepergian suami tercinta tentu membuat Fanny sangat terpukul, tetapi ia berhasil bangkit dan menunjukkan ketangguhan yang luar biasa.
Dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber pada Rabu (19/2/2025), berikut profil lengkap Fanny Kondoh.
Perjalanan Karier dan Kisah Cinta Fanny Kondoh dengan Mendiang Suami yang Terpaut Usia 25 Tahun
Sebelum menjadi seorang selebgram dan influencer, Fanny Kondoh memiliki pengalaman bekerja di Marugame Udon, sebuah usaha yang dikelola oleh suaminya, Hajime Kondoh. Selain itu, ia juga pernah berkarier sebagai pekerja asuransi dan brand ambassador. Awalnya, hubungan Fanny dan Hajime dimulai dalam konteks profesional, namun seiring berjalannya waktu, hubungan tersebut berkembang menjadi cinta yang lebih mendalam. Meskipun terdapat selisih usia 25 tahun di antara mereka, pasangan ini memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tahun 2015. Sebagai wujud cinta dan komitmennya, Hajime memilih untuk memeluk agama Islam setelah mereka menikah.
Kehidupan rumah tangga Fanny dan Hajime dipenuhi dengan kasih sayang serta saling dukung, yang sering kali dibagikan Fanny melalui platform media sosial. Salah satu unggahan yang menarik perhatian publik adalah video yang diunggah pada 6 Juni 2024, di mana mereka mengumumkan bahwa mereka telah membeli dua makam berdampingan sebagai bagian dari perencanaan masa depan. Mendiang Hajime, yang dikenal oleh banyak orang sebagai Papa Udon, adalah CEO dari Marugame Udon. Kisah cinta mereka yang unik dan penuh makna terus memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Setelah kepergian suaminya tercinta, Fanny tidak terlarut dalam kesedihan yang mendalam. Karier Fanny semakin bersinar setelah ia aktif di media sosial, khususnya di TikTok dan Instagram. Di platform tersebut, ia membagikan konten-konten inspiratif mengenai perjalanan spiritualnya serta kehidupan sehari-harinya sebagai seorang ibu rumah tangga. Ketangguhan dan ketulusan Fanny dalam menghadapi berbagai cobaan hidup membuat banyak orang terharu dan semakin termotivasi untuk menjalani hidup mereka dengan semangat. Fanny terus membuktikan bahwa meskipun mengalami kehilangan, ia tetap bisa bangkit dan menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
Perjuangan Kehamilan Fanny Kondoh, Jalani Program Bayi Tabung 3 Kali
Perjalanan kehamilan Fanny Kondoh tidaklah mudah. Ia dan suaminya yang telah tiada, Hajime Kondoh, telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan keturunan. Setelah beberapa kali mengalami kegagalan untuk hamil secara alami, mereka akhirnya memutuskan untuk mencoba program bayi tabung. Sayangnya, dua percobaan pertama tidak memberikan hasil yang diharapkan. Dalam keadaan putus asa, dokter menemukan bahwa darah Fanny memiliki viskositas yang tinggi, sehingga membuat embrio sulit untuk bertahan hidup. Setelah menjalani perawatan medis yang diperlukan, mereka memutuskan untuk melakukan satu kali transfer embrio lagi, yang menjadi harapan terakhir mereka.
Sementara proses bayi tabung berlangsung, kondisi Hajime Kondoh semakin memburuk akibat penyakit kanker kandung kemih yang dideritanya. Pada saat-saat terakhir hidupnya, ia sempat meletakkan tangan di perut Fanny dan berdoa, memohon perlindungan bagi istri dan anak mereka yang belum lahir. Sehari setelah Fanny menjalani transfer embrio, Hajime terpaksa dirawat di rumah sakit dan seminggu kemudian, ia menghembuskan napas terakhirnya. Kepergian Hajime menyisakan duka yang mendalam bagi Fanny, tetapi di sisi lain, juga membawa harapan besar karena janin yang mereka impikan kini mulai tumbuh di dalam rahimnya.
Di tengah kesedihan yang menyelimuti, Fanny akhirnya mendapatkan kepastian bahwa ia benar-benar mengandung anak yang diimpikan oleh suaminya. Kehamilan ini bukan hanya menjadi sebuah keajaiban, tetapi juga amanah terakhir dari Hajime Kondoh untuknya. Ia bertekad untuk membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang dan kekuatan, sesuai dengan harapan suaminya. Bayi yang kini dikandungnya bukan hanya sekadar penerus keluarga, tetapi juga simbol cinta abadi antara dirinya dan Hajime Kondoh yang akan terus hidup dalam kenangan selamanya.
Ketangguhan dan Ketulusan yang Menginspirasi

Walaupun ditinggal oleh suaminya, Fanny Kondoh tetap melanjutkan usaha Marugame Udon yang sebelumnya dikelola oleh almarhum Hajime Kondoh. Meskipun tidak ada penjelasan rinci mengenai perannya dalam bisnis tersebut, Fanny diyakini masih aktif terlibat dan memberikan kontribusi dalam operasionalnya.
Melalui platform media sosial, Fanny berhasil menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang berkat ketulusan dan keteguhannya. Kisah cintanya dengan suami yang telah tiada, serta perjuangannya untuk bangkit dari keterpurukan, berhasil menyentuh hati banyak orang dan memotivasi mereka. Ia seringkali membagikan pandangan positif dalam menjalani hidup, mengajak para pengikutnya untuk selalu bersyukur dan melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh lebih kuat.
Karena ketangguhan dan ketulusannya, Fanny kini dikenal sebagai seorang selebgram dan influencer yang menginspirasi banyak orang. Kisah hidupnya membuktikan bahwa tidak ada ujian yang tidak bisa dihadapi dengan kekuatan iman serta semangat untuk terus melangkah maju.
Biodata
- Nama lengkap: Sherly Fanny
- Asal: Jawa Timur
- Agama: Islam
- Profesi: Selebgram, konten kreator, pebisnis
- Akun media sosial:Instagram: @fannykondoh TikTok: @fannykondoh
- Suami: Hajime Kondoh (Presdir Marugame Udon Indonesia)
- Tahun menikah: 2015
- Status: Tengah mengandung anak pertama setelah suami meninggal dunia
People Also Ask
1. Siapa Fanny Kondoh?
Fanny Kondoh adalah selebgram, konten kreator, dan istri dari Hajime Kondoh, Presiden Direktur Marugame Udon Indonesia.
2. Apa yang membuat Fanny Kondoh dikenal luas?
Ia dikenal karena perannya sebagai istri Papa Udon, serta aktivitasnya sebagai influencer di media sosial.
3. Bagaimana kehidupan Fanny Kondoh setelah suaminya meninggal?
Saat ini, Fanny sedang mengandung anak pertama mereka dan mendapat banyak dukungan dari keluarga dan penggemarnya.
4. Apa bisnis yang dikelola oleh Fanny Kondoh?
Fanny terlibat dalam bisnis kuliner Marugame Udon bersama suaminya sebelum ia meninggal.