Resmi ke Pelaminan, 5 Potret Pernikahan Elma Agustin dan Ihsan Fadhur yang Mengusung Adat Sunda
Elma Agustin dan Ihsan Fadlur telah melangsungkan pernikahan dengan adat Sunda yang kaya akan makna dan tradisi pada tanggal 16 Februari 2025.

Siapa yang tidak mengenal Elma Agustin, mantan anggota dari girlband Princess yang kini telah resmi menjadi seorang istri? Pada hari Minggu, 16 Februari 2025, Elma melangsungkan pernikahan dengan Ihsan Fadhlur Rahman di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Acara pernikahan ini mengusung nuansa adat Sunda yang tidak hanya khidmat, tetapi juga kaya akan makna dan keindahan tradisi. Momen spesial ini tentunya menjadi salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup Elma dan pasangannya.
Mari kita lihat beberapa momen indah dari pernikahan Elma dan Ihsan yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan mengangkat Adat Sunda ini!
1. Rangkaian Pernikahan yang Mempesona

Pernikahan antara Elma dan Ihsan menarik perhatian banyak orang, terutama karena mereka telah bersama selama sekitar lima tahun. Sebelum merayakan hari bahagia itu, pasangan ini menjalani masa pingitan selama seminggu penuh. Ijab kabul mereka berjalan dengan lancar, di mana Ihsan mengekspresikan cintanya kepada Elma melalui sebuah unggahan di Instagram yang berhasil membuat banyak orang baper.
Dalam acara pernikahan tersebut, Ihsan memberikan mas kawin yang sangat istimewa, terdiri dari seperangkat alat salat, logam mulia seberat 25 gram, serta perhiasan berlian. Mas kawin yang diberikan bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga menunjukkan keseriusan dan komitmen Ihsan terhadap Elma.
2. Adat Sunda yang Kaya Makna

Pernikahan adat Sunda terdiri dari berbagai rangkaian upacara yang menarik dan sarat makna. Salah satu di antaranya adalah Mapag Panganten, di mana pihak keluarga pengantin wanita menyambut kedatangan pengantin pria dengan iringan tarian dan musik tradisional. Hal ini mencerminkan keramahan serta kehangatan yang menjadi ciri khas masyarakat Sunda.
Setelah upacara Mapag Panganten, dilanjutkan dengan Seserahan, yaitu penyerahan barang-barang dari pihak pria kepada pihak wanita. Upacara ini melambangkan keseriusan dan komitmen dalam menjalin hubungan. Selanjutnya, Akad Nikah dilaksanakan sebagai prosesi resmi yang diakui secara agama dan hukum. Pada saat ini, suasana menjadi sangat emosional, diiringi dengan doa dan harapan terbaik untuk pasangan yang baru saja menikah.
3. Tradisi yang Menggugah Hati

Setelah pelaksanaan akad nikah, terdapat tradisi bernama Sawer Panganten. Dalam tradisi ini, kedua mempelai akan disiram dengan koin, beras, dan permen. Simbolisme dari kegiatan ini adalah kekayaan, kemakmuran, serta manisnya kehidupan yang akan mereka jalani bersama. Para tamu yang hadir pun ikut berpartisipasi dengan mengambil koin dan beras yang dilemparkan, sehingga suasana semakin meriah.
Selanjutnya, ada Sungkeman, di mana mempelai memberikan hormat kepada orang tua sebagai tanda bakti dan meminta restu. Ini adalah momen yang sangat emosional, di mana kasih sayang dan rasa syukur terungkap. Tak ketinggalan, prosesi Nincak Endog yang simbolisasi penghapusan hal-hal negatif dan memulai kehidupan baru menjadi bagian yang tak terpisahkan.
4. Simbolisasi dalam Pernikahan

Tradisi Huap Lingkung menandakan selesainya serangkaian acara pernikahan adat Sunda. Di samping itu, terdapat pula upacara lain seperti Neundeun Omong (menyimpan janji), Narosan/Nyeureuhan (lamaran), dan Ngebakan/Siraman Pernikahan. Semua rangkaian acara ini mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya Sunda. Selain itu, terdapat momen yang sangat emosional ketika orang tua melepas burung merpati putih, yang melambangkan pengalihan tanggung jawab karena anak-anak mereka telah mandiri.
Tak kalah penting, ada juga ritual Meuleum Harupat yang menggambarkan kemampuan pasangan untuk menghadapi berbagai masalah rumah tangga dengan ketenangan. Tradisi-tradisi ini menunjukkan betapa dalamnya makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Sunda.
5. Makna Momen Pernikahan yang Manis

Pernikahan antara Elma Agustin dan Ihsan Fadlur bukan hanya sekadar perayaan kebahagiaan, melainkan juga merupakan sebuah penghormatan terhadap tradisi yang memiliki makna mendalam. Dengan mengedepankan adat Sunda, mereka menegaskan betapa pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya dalam setiap upacara pernikahan. Semoga Elma dan Ihsan dapat menjalani kehidupan baru mereka dengan penuh cinta dan kebahagiaan!