Selamat! The Trauma Code Jadi Nomor 1 di Netflix Global, Sukses Geser Squid Game Season 2
The Trauma Code berhasil bersaing dengan drama medis populer lainnya berkat menyuguhkan kisah medis yang penuh ketegangan.

Serial Netflix The Trauma Code: Heroes on Call berhasil menduduki posisi teratas, menandakan daya tarik universal dari tema-tema yang sangat manusiawi. Serial ini juga meraih popularitas di 14 negara, termasuk Indonesia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Qatar, Filipina, Peru, Chile, Bolivia, Paraguay, Malaysia, Bangladesh, dan Venezuela.
Di Korea Selatan, serial ini langsung mencetak peringkat satu hanya dalam sehari setelah peluncurannya dan berhasil mempertahankan posisi tersebut selama seminggu penuh. Menurut laporan dari The Korea Times pada Minggu (16/2), serial ini juga memicu diskusi domestik yang lebih besar dengan angka 2,5 kali lipat dibandingkan dengan Squid Game Season 2, berkat adaptasi yang mengesankan dari webtoon asli yang dikerjakan dengan sangat baik.
Dirilis pada 24 Januari, The Trauma Code: Heroes on Call mengikuti perjalanan Baek Kang-hyuk (diperankan oleh Ju Ji-hoon), seorang dokter bedah jenius yang memiliki pengalaman di medan perang. Kesuksesan dari The Trauma Code: Heroes on Call tercatat dengan 11,9 juta penayangan (dihitung dengan membagi total jam tonton dengan durasi tayang) sejak 27 Januari hingga 2 Februari, dan berhasil mencapai puncak peringkat TV non-Inggris global Netflix hanya dalam waktu 10 hari setelah dirilis.
Sosok Baek Kang-hyuk Sang Pahlawan

Serial ini mengangkat berbagai isu dengan pendekatan yang langsung melalui narasi yang disajikan, terutama ketika pusat trauma di Korea saat ini menghadapi tantangan kekurangan staf dan dana. Akibatnya, sejumlah pasien tidak mendapatkan perawatan yang diperlukan dalam waktu yang tepat.
Hal ini mencerminkan peran budaya populer yang lebih luas dalam membantu audiens memahami dan mengatasi frustrasi yang ada di dunia nyata. Ulasan yang diunggah oleh pemirsa internasional di YouTube menunjukkan mereka menganggap Baek Kang-hyuk sebagai pemeran utama yang menarik.
Dia juga menggambarkannya sebagai sosok heroik yang bertekad untuk menyelamatkan nyawa dengan segala cara. Karakter Baek terlihat jelas sebagai seorang dokter bedah yang memiliki fokus utama dalam menyelamatkan nyawa pasien. Keteguhan tujuannya membantu mengurangi konflik yang tidak perlu, sehingga alur cerita tetap terjaga dan stabil.
Kalahkan Drama Dr. Romantic dan Hospital Playlist

Serial yang tayang sejak 24 Januari ini berhasil bersaing dengan drama medis terkenal sebelumnya seperti Dr. Romantic dan Hospital Playlist. Dengan alur cerita yang serupa, drama ini menyuguhkan kisah yang mampu menyentuh perasaan penonton melalui penggambaran perjuangan hidup dan mati dalam dunia medis serta nilai-nilai kemanusiaan yang muncul di tengah tantangan tersebut.
Drama yang sukses ini diadaptasi dari webtoon populer dengan judul yang sama dan disutradarai oleh Lee Do-yoon, yang dikenal lewat film Confession (2014). Skenario ditulis oleh Choi Tae-gang, yang sebelumnya terlibat dalam produksi serial Adamas pada tahun 2022.
Drama Medis di Tengah Isu Krisis Tenaga Medis
Kisah ini menggambarkan usaha gigih Baek dalam membangun kembali tim trauma yang selama ini terabaikan, bersama rekan-rekan dokter elitnya, Yang Jae-won (Choo Young-woo) dan perawat senior Cheon Jang-mi (Ha Young). Fokus perjalanan mereka adalah menyelamatkan nyawa pasien pada saat-saat kritis yang dikenal sebagai "waktu emas".
Drama medis asal Korea ini juga mencerminkan tantangan yang muncul akibat aksi mogok dokter yang berlangsung lama pada tahun 2024, yang disebabkan oleh penambahan kuota mahasiswa di Fakultas Kedokteran (FK). Situasi tersebut menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat terhadap profesi kedokteran.
Hal ini berimplikasi pada penundaan perilisan serial tvN yang sangat dinanti, Resident Playbook, hingga paruh pertama tahun ini. Mengingat peristiwa tersebut, kekhawatiran muncul mengenai keterkaitannya dengan isu medis yang ada di dunia nyata.
Menanggapi isu ini, sutradara Lee menyatakan, "Saya harap orang-orang melihat The Trauma Code: Heroes on Call sebagai fantasi daripada mencoba membandingkannya secara langsung dengan kenyataan."
Sesuai dengan pernyataannya, serial ini berhasil memadukan elemen drama medis dengan aksi serta memberikan kepuasan bagi penontonnya melalui penegakan keadilan. Dengan demikian, penonton dapat menikmati kisah yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran mengenai tantangan yang dihadapi dunia medis saat ini.