Siapa Sangka Dari Kuli Panggul, Kini Penampilan Hanan LIDA 2019 Dapat Banyak Pujian

Merdeka.com - Penampilan salah satu peserta Liga Dangdut Indonesia atau LIDA 2019 sudah memasuki babak 12 besar grup 2 Hanan dari Jawa Barat Kamis (11/4) malam dengan membawakan lagu 'Makan Darah' mendapat pujian dari para dewan juri.

"Ini yang kita mau, setiap peserta haru punya progres, dari jalanya susah sekarang sekarang dia jalanya saja sudah kayak artis Holywood, gua sampai nangis pas dia lagi tampil. Kamu keren sekali ini artis dangdut bule yang keren banget ini harus lolos malam hari ini," kata salah satu dewan juri LIDA 2019 Inul Daratista.

Dibalik penampilan Hanan yang mendapatkan 5 lampu biru dan 4 lampu dari panel provinsi ini ada doa dari orang tua yang selalu mendoakan Hanan.

"Mudah-mudah segala impian Nuni (Hanan) dikabulkan sama Allah segala impian Nuni tercapai jangan lupa salat yang 5 waktu berdoa meminta sama Allah untuk segala Nuni dikabulkan," kata Tati Andayani ibunda Hanan.

Hanan yang berasal dari Desa Mandalawangi Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat merupakan seorang gadis tomboy yang berhasil memikat pemirsa dan para komentator dengan suaranya yang berkarakter.

"Sejak kecil saya memang dikenal dengan anak yang tomboy dari penampilan sampai segala sesuatu yang dilakukan oleh laki-laki saya lakukan. Tak heran banyak yang mengira sebelumnya saya bukan seorang wanita. tapi siapa sangka dipanggung LIDA 2019 ini saya disulap menjadi sosok perempuan seutuhnya dari mulai cara berjalan hingga diseluruh penampilan saya," kata Hanan.

Diketahui, Hanan sempat tersenggol di babak 21 besar dan diselamatkan dewan juri untuk kembali bersaing di babak 16 besar LIDA 2019.

Kemampuan Hanan dalam bernyanyi dangdut, sejatinya cukup bagus. Ia bahkan sempat meraih empat standing ovation (SO) atas penampilannya yang memukau membawakan lagu Tujuh Sumur di babak 28 besar.

"Sempat tersenggol dari panggung LIDA 2019 merupakan pukulan berat bagi saya tapi alhamdulillah saya diberikan kesempatan kedua dan masuk di babak 16 besar saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,"kata Hanan.

Kuli Panggul

Untuk membantu perekonomian, Hanan rela menjadi kuli panggul untuk mencari nafkah.

"Hanan ngangkut galon air, terus bawa gas tabung, Hanan disuruh apa saja mau, kadang ada yang bilang anak aneh," kata Hanan.

"Betul, saya hanya seorang kuli panggul dan anak kampung biasa. Tidak mengenal perawatan, fashion dan barang-barang mewah. Saya hanya berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal dan tidak merepotkan orangtua. Tidak akan habis jika saya menceritakan semua kisah hidup saya, biarlah itu menjadi cerita saya saja. Kalian cukup melihat apa yang saya tampilkan sekarang," kata Hanan peserta LIDA 2019. (mdk/end)