Kadir Srimulat pernah menjual rumahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kejadian itu terjadi pada tahun 2006. Kadir menceritakan bahwa pada tahun 2001, ia mengalami serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah, sehingga harus dipasangi ring. Baru pada tahun 2006, setelah menjual tanahnya di Tambun, ia mampu memasang ring tersebut.
Saat itu, Kadir mengakui bahwa ia tidak mendapatkan pekerjaan selama 5 tahun. Oleh karena itu, ia menjual properti seperti tanah dan rumah untuk bertahan hidup. Pada tahun 2006, Kadir Srimulat menjual tanahnya di Tambun dan hasil penjualannya digunakan untuk kebutuhan hidupnya.