Profil
Budi Sulistyono
Sosok Budi Sulistyono sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Ngawi. Pria yang akrab dipanggil Kanang itu memiliki pengalaman panjang di birokrasi. Sebelum membidik kursi Bupati, selama 10 tahun dia menjabat wakil bupati Ngawi, mendampingi Harsono.
Bersama pendampingnya, Ony Anwar Harsono, mereka diyakini mampu memajukan dan menyejahterakan masyarakat Ngawi ke depannya. Tak lupa meneruskan program-program pemerintah yang beberapa diantaranya masih butuh penanganan serius. Di kedua pundaknya, Kabupaten Ngawi diharapkan bisa semakin menggeliat, terutama di sektor pertanian, perekonomian , pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Sektor pertanian masih menjadi fokus utama lima tahun mendatang,didasari fakta bahwa kawasan Ngawi 75 persen merupakan areal pertanian. Begitu pula masyarakat yang berkecimpung di dalamnya, mencapai 63 persen lebih.
Dia dengan bijak menanggapi pengeluaran APBD Ngawi. Menurutnya, sebagian besar anggaran yang tersedia dalam APBD tersedot untuk belanja pegawai terutama digunakan untuk membayar gaji CPNS dan PNS.
Selain itu Ir Budi Sulistyono menilai keberadaan tenaga non CPNS dan PNS yang menjamur bisa dimungkinkan karena adanya sesuatu janji dimana dengan jalur tersebut bisa diangkat menjadi CPNS . Dia mengimbau jangan pernah bermimpi menjadi CPNS atau bahkan PNS dengan dasar tenaga honorer.
Seperti yang dijelaskan penataan tenaga
non CPNS dan PNS untuk memperjelas terhadap mereka jangan terbuai mimpi yang tidak pasti. Karena selama belum adanya perubahan PP No.48 Tahun 2005 tidak akan mungkin dan sama sekali tenaga honorer menjadi CPNS dan PNS. Walau demikian, dia selaku Bupati Ngawi tidak menutup mata dengan adanya masyarakat yang masih butuh
pengalaman kerja.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic