Apakah Orang Terpapar Rabies Bisa Menularkan Manusia Lain? Simak Penjelasannya
Merdeka.com - Rabies merupakan virus berbahaya yang bisa menyebabkan kematian, karena menyerang otak dan sistem saraf manusia. Umumnya, rabies ditularkan dari hewan seperti anjing, kucing, monyet, atau musang melalui gigitan.
Sejauh ini, yang diketahui kebanyakan orang, rabies hanya ditularkan dari hewan ke manusia karena gigitannya. Tapi, apakah rabies bisa menular dari manusia ke manusia yang terinfeksi rabies? Simak ulasannya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rabies bisa ditularkan dari manusia ke manusia. Melalui donor organ atau jaringan seseorang terinfeksi rabies ke penerima transplantasi.
-
Bagaimana rabies menular? Rabies disebabkan oleh virus rabies, yang dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kelelawar.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Bagaimana cara penularan rabies dan vampir? Gigitan dari vampir dan penderita rabies sama-sama menjadi penyebab penularan kondisi yang mereka alami.
-
Bagaimana kucing tertular rabies? Kucing dapat terinfeksi rabies melalui gigitan atau luka gores yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi. Virus kemudian masuk ke dalam sistem saraf kucing melalui saraf sensorik yang terhubung dengan daerah yang terinfeksi.
-
Di mana rabies bisa ditemui? Dalam hal ini, rabies bisa ditemui di 150 negara dan di semua benua, kecuali Antartika dan Arktik.
Virus rabies juga bisa ditularkan melalui kontak langsung, seperti melalui kulit yang rusak atau selaput lendir mata, hidung, air liur dari penderita rabies.
Rabies tidak menular melalui benda atau bahan yang terkontaminasi seperti pakaian atau selimut. Virus rabies bisa dibunuh dengan pengeringan, sinar ultra-violet, dan desinfektan umum.
Namun, berdasarkan data CDC, sampai saat ini belum ada kasus penularan dari manusia ke manusia yang terkonfirmasi.
Petugas Kesehatan Harus Pakai APD
Sedangkan untuk petugas kesehatan yang memberikan perawatan kepada pasien yang diduga atau dikonfirmasi rabies, harus melindungi dirinya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), mulai dari kacamata, masker, sarung tangan.
Perlindungan diri bagi petugas kesehatan penting dilakukan karena untuk mengurangi risiko terinfeksi rabies dari pasien yang sedang ditangani. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaMulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaRabies adalah penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan hewan.
Baca SelengkapnyaCiri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaVirus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaTetaplah waspada menjaga jarak dari fauna yang dapat menyebarkan penyakit rabies.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya mobilitas global dan interaksi manusia dengan satwa liar telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.
Baca Selengkapnya