Beredar Foto Penampakan Fosil Manusia Raksasa, Ini Fakta Sebenarnya
Merdeka.com - Beredar unggahan foto-foto yang diklaim memperlihatkan fosil manusia purba setinggi 7 meter. Fosil manusia raksasa disebut ditemukan di Changaimina, Ekuador.
"Sisa-sisa RAKSASA ditemukan di desa kecil Ekuador di Changaimina, setinggi 7m. Terhubung dengan ras manusia purba yang tingginya melebihi 12m."
©TwitterPenelusuran
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia raksasa? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Kenapa penemuan tengkorak raksasa dibantah? Selain itu, tidak ada temuan signifikan terbaru yang dilaporkan dari gua tersebut.
-
Bagaimana kerangka raksasa ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Siapa yang menemukan kerangka raksasa itu? Pada 1911, para penambang yang mencari guano kelelawar, bahan penting untuk pupuk, menemukan barang-barang aneh di sebuah gua dekat Lovelock, Nevada.
Melansir dari Reuters, foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH). Foto itu diambil di Museum Paleontologi Megaterio, Ekuador.
Seorang juru bicara museum mengonfirmasi kepada Reuters bahwa gambar-gambar itu menunjukkan sisa-sisa kungkang tanah raksasa yang sekarang sudah punah.
Pencarian melalui situs web Paleontological Museum Megatherium mengungkapkan gambar dari sisa-sisa fosil yang sama dikaitkan dengan spesies Eremotherium Laurillardi.
Jadi, fosil itu bukanlah fosil manusia setinggi 12 meter, melainkan fosil kungkang raksasa setinggi 4 meter.
Kesimpulan
Jadi foto yang diklaim penampakan fosil manusia raksasa adalah keliru. Faktanya, fosil dalam foto beredar merupakan kungkang raksasa setinggi 4 meter.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.reuters.com/article/factcheck-giants-sloths/fact-check-images-show-fossilized-remains-of-large-sloth-not-human-giant-idUSL1N3622CFhttps://turnbackhoax.id/2023/04/10/salah-ditemukan-fosil-manusia-raksasa-berukuran-7-meter/
(mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gambar 'Tengkorak Raksasa' Bikin Gempar Sri Lanka, Ternyata Begini Ceritanya
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaViral foto tengkorak raksasa yang diklaim ditemukan di Sri Lanka, berikut penelusurannya
Baca SelengkapnyaPada abad ke-21 ini, teori konspirasi tentang "ras raksasa yang telah lama hilang" masih tetap berkembang.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di Pegunungan Alpen Italia pada 1931
Baca SelengkapnyaMumi ini menghidupkan kembali cerita-cerita kuno tentang masa lalu yang terlupakan.
Baca SelengkapnyaBenarkah patung naga raksasa dibangun di IKN? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBenarkah foto gurita raksasa terdampar di Bali? Ini Penelusurannya
Baca SelengkapnyaKerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.
Baca SelengkapnyaRasakan momen langka saat seorang pemancing tak sengaja temukan sisik ular raksasa di Thailand.
Baca SelengkapnyaDiketahui sisa-sisa mumi berukuran kecil ini diambil dari Cusco, Peru.
Baca Selengkapnya