CEK FAKTA: Hoaks Cacar Monyet Efek Samping dari Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim penyakit cacar monyet atau monkeypox adalah akibat atau efek samping dari vaksin Covid-19 yang disebut telah melemahkan sistem imun manusia.
Disebutkan menurunnya imun manusia akibat vaksin Covid-19 ini membuat virus yang ada didalam tubuh berkembang sehingga menyebabkan cacar monyet.
"Tahukah Anda bahwa Covid19 VAXX dapat menyebabkan sistem imun menurun sehingga membuat virus dalam sistem Anda berkembang, seperti Herp, Cacar, bahkan MONYET???," narasinya.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Apa itu cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
-
Cacar monyet penyakit apa? Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi untuk menekan penyebaran cacar monyet atau monkeypox di Jakarta mulai hari ini.
-
Mengapa cacar monyet berbahaya? Penyakit ini dianggap berbahaya karena tidak hanya dapat ditularkan dari sesama hewan, tetapi juga dari hewan ke manusia.
Penelusuran
Hasil penelusuran, dilansir dari laporan hoaks situs Kominfo, epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan tidak ada kaitannya antara vaksin Covid-19 dan cacar monyet karena virus ini ada di hewan dan sudah ditemukan sejak lama, tepatnya sejak tahun 1958. Pada banyak kasus, monkeypox terjadi di negara endemik seperti Afrika.
Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah sebaran virusnya. Media penularan bisa melalui lesi, cairan tubuh, cipratan air liur, maupun kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, misalnya seprai tempat tidur.
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com, klaim vaksin Covid menyebabkan cacar monyet ada kaitannya dengan vaksin Covid. Pertama, klaim ini mengacu pada fakta bahwa vaksin Covid AstraZeneca menggunakan virus yang ditemukan pada simpanse, dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi dan menyebar. Kemudian dikaitkan adanya hubungan antara vaksin yang menggunakan virus simpanse itu dan wabah cacar monyet.
Namun, cacar monyet disebabkan jenis virus yang sama sekali berbeda dengan yang ditemukan dalam vaksin AstraZeneca - dan diperkirakan sebagian besar ditemukan pada hewan pengerat, bukan monyet.
Jenis klaim kedua yang menyebar di dunia maya ialah vaksin Covid disebut menekan sistem kekebalan Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi lain. Klaim ini tidak punya dasar.
Vaksin menstimulasi, bukan menguras sistem kekebalan sehingga lebih efektif menargetkan infeksi tertentu.
Meskipun ada sejumlah kecil kasus orang yang mengalami reaksi autoimun terhadap vaksin, di mana tubuh Anda mulai menyerang dirinya sendiri (penyebab pembekuan darah yang jarang terjadi setelah suntikan vaksin AstraZeneca), tidak ada bukti vaksin menekan sistem kekebalan atau mengubah kemampuan Anda untuk melawan penyakit lainnya.
Kesimpulan
Penyakit cacar monyet atau monkeypox adalah efek samping dari vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada kaitannya antara vaksin Covid-19 dan cacar monyet karena virus ini ada di hewan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/42123/hoaks-penyakit-cacar-monyet-adalah-efek-samping-vaksin-covid-19-atau-vaids/0/laporan_isu_hoakshttps://www.merdeka.com/dunia/hoaks-seputar-cacar-monyet-diciptakan-di-lab-dan-klaim-lainnya-terbantahkan-hot-issue.html (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaMeski gejala kedua penyakit ini terlihat serupa, namun ada beberapa perbedaan gejala cacar monyet dan cacar biasa yang bisa diperhatikan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, kasus cacar monyet juga ditemukan di berbagai negara di luar Afrika, menimbulkan kekhawatiran global.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaMonkeypox atau cacar monyet dapat menyebabkan bermacam-macam komplikasi
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaCacar monyet adalah penyakit virus yang relatif jarang namun semakin mendapatkan perhatian karena peningkatan kasus di beberapa bagian dunia.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaMeski sama-sama disebut penyakit cacar, namun terdapat perbedaan gejala mpox dan cacar air.
Baca Selengkapnya