CEK FAKTA: Hoaks PHK di Bank BCA, Simak Faktanya
Merdeka.com - Informasi PHK besar-besaran Bank Central Asia (BCA) beredar di media sosial Facebook. Bahkan disebutkan pula bahwa posisi Teller dan Customer Service (CS) akan dihilangkan. Informasi tersebut juga disertakan tautan berita inews.id berjudul "BCA Prediksi Kantor Cabang Tetap Ada, Mungkin Teller hingga CS Akan Hilang".
Facebook"PHK besar-besaran BCA segera terjadi, Teller dan CS akan dihilangkan. Seluruh Indonesia".
Penelusuran
-
Apa yang terjadi dengan M-Banking BCA? M-Banking BCA error banyak dikeluhkan para nasabah di media social X, Rabu (26/6/2024). Mereka mengeluhkan tak bisa menggunakan layanan perbankan berbasis digital atau M-banking itu sejak pagi tadi.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
-
Kapan BRI mulai melakukan transformasi digital? BRI telah mengupayakan transformasi digital yang berkelanjutan sejak 3-4 tahun terakhir.
Informasi terkait PHK besar-besaran yang akan dilakukan Bank BCA dijelaskan dalam artikel inews.id berjudul "BCA Prediksi Kantor Cabang Tetap Ada, Mungkin Teller hingga CS Akan Hilang" pada 15 Juni 2020.
Disrupsi teknologi yang terjadi pada industri perbankan dinilai tak akan membuat kantor cabang hilang sepenuhnya. Namun, digitalisasi kemungkinan akan berdampak pada tenaga kerja.
Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman mengatakan, layanan bank selalu mengikuti kebutuhan nasabah. Saat ini, nasabah BCA masih membutuhkan kantor cabang karena tak semua layanan perbankan bisa dilakukan secara digital. Salah satunya penarikan atau penyetoran uang tunai dalam jumlah besar.
"Kalau kita mau setor uang, kalau setornya sedikit Rp1-2 juta dia taruh di ATM setor dan tarik tunai, tapi kalau mau setor Rp100 juta mau nggak mau harus ke cabang, atau mau tarik Rp50 juta mau nggak mau harus datang ke cabang," ujar Suwignyo, Senin (15/6/2020).
Pria yang berkarier di BCA sejak 1975 itu menambahkan, layanan lain yang belum bisa dilakukan secara digital yaitu pinjaman dalam jumlah besar. Berbeda dengan pinjaman kecil yang bisa dilakukan lewat online, pinjaman besar butuh screening KYC (know your customer) yang ketat.
Dia memprediksi fungsi kantor cabang akan bergeser menjadi fokus pada layanan-layanan yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi. Yang jelas, kata dia, pekerjaan yang bisa diganti teknologi akan hilang dalam industri perbangkan.
"Tapi cabang mestinya harus jadi future bank atau digital bank mestinya punya peralatan digital. Di mal apa saja kita sediakan alatnya, IoT tapi disana tetap ada orang yang fungsinya, beda mungkin teller atau customer service lama lama akan hilang, back office sekarang akan hilang," ucapnya.
Kesimpulan
Informasi PHK besar-besaran yang akan dilakukan Bank BCA adalah disinformasi. Informasi tersebut terkait dengan berita Bank BCA yang memasuki era digitalisasi, sehingga peran teller dan customer service (CS) akan berkurang.
Meski begitu, kantor cabang Bank BCA tetap buka untuk transaksi keuangan dalam nominal yang sangat besar.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat, hari ini bertepatan dengan tanggal gajian para karyawan swasta.
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerjaan manusia yang harus digantikan dengan teknologi, termasuk PNS
Baca SelengkapnyaNasabah tetap dapat melakukan layanan transaksi lainnya melalui aplikasi selain M-Banking BCA.
Baca SelengkapnyaBank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.
Baca SelengkapnyaKabar itu diunggah akun Rama News (instagram.com/ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video
Baca SelengkapnyaBCA juga mengimbau seluruh nasabah agar selalu berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan.
Baca SelengkapnyaBRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait.
Baca SelengkapnyaJika nasabah tidak ingin terjadi penutupan secara otomatis pada rekening nasabah, maka harus melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaTokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Baca SelengkapnyaDeutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.
Baca Selengkapnya