Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks PHK di Bank BCA, Simak Faktanya

CEK FAKTA: Hoaks PHK di Bank BCA, Simak Faktanya Bank BCA. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Informasi PHK besar-besaran Bank Central Asia (BCA) beredar di media sosial Facebook. Bahkan disebutkan pula bahwa posisi Teller dan Customer Service (CS) akan dihilangkan. Informasi tersebut juga disertakan tautan berita inews.id berjudul "BCA Prediksi Kantor Cabang Tetap Ada, Mungkin Teller hingga CS Akan Hilang".

informasi bca phk besar besaranFacebook

"PHK besar-besaran BCA segera terjadi, Teller dan CS akan dihilangkan. Seluruh Indonesia".

Penelusuran

Informasi terkait PHK besar-besaran yang akan dilakukan Bank BCA dijelaskan dalam artikel inews.id berjudul "BCA Prediksi Kantor Cabang Tetap Ada, Mungkin Teller hingga CS Akan Hilang" pada 15 Juni 2020.

Disrupsi teknologi yang terjadi pada industri perbankan dinilai tak akan membuat kantor cabang hilang sepenuhnya. Namun, digitalisasi kemungkinan akan berdampak pada tenaga kerja.

Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman mengatakan, layanan bank selalu mengikuti kebutuhan nasabah. Saat ini, nasabah BCA masih membutuhkan kantor cabang karena tak semua layanan perbankan bisa dilakukan secara digital. Salah satunya penarikan atau penyetoran uang tunai dalam jumlah besar.

"Kalau kita mau setor uang, kalau setornya sedikit Rp1-2 juta dia taruh di ATM setor dan tarik tunai, tapi kalau mau setor Rp100 juta mau nggak mau harus ke cabang, atau mau tarik Rp50 juta mau nggak mau harus datang ke cabang," ujar Suwignyo, Senin (15/6/2020).

Pria yang berkarier di BCA sejak 1975 itu menambahkan, layanan lain yang belum bisa dilakukan secara digital yaitu pinjaman dalam jumlah besar. Berbeda dengan pinjaman kecil yang bisa dilakukan lewat online, pinjaman besar butuh screening KYC (know your customer) yang ketat.

Dia memprediksi fungsi kantor cabang akan bergeser menjadi fokus pada layanan-layanan yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi. Yang jelas, kata dia, pekerjaan yang bisa diganti teknologi akan hilang dalam industri perbangkan.

"Tapi cabang mestinya harus jadi future bank atau digital bank mestinya punya peralatan digital. Di mal apa saja kita sediakan alatnya, IoT tapi disana tetap ada orang yang fungsinya, beda mungkin teller atau customer service lama lama akan hilang, back office sekarang akan hilang," ucapnya.

Kesimpulan

Informasi PHK besar-besaran yang akan dilakukan Bank BCA adalah disinformasi. Informasi tersebut terkait dengan berita Bank BCA yang memasuki era digitalisasi, sehingga peran teller dan customer service (CS) akan berkurang.

Meski begitu, kantor cabang Bank BCA tetap buka untuk transaksi keuangan dalam nominal yang sangat besar.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasabah Ngeluh Layanan m-Banking BCA Sering Error saat Tanggal Gajian
Nasabah Ngeluh Layanan m-Banking BCA Sering Error saat Tanggal Gajian

Mengingat, hari ini bertepatan dengan tanggal gajian para karyawan swasta.

Baca Selengkapnya
Heboh Aplikasi Mobile Banking Terkena Virus, BCA: Jangan Klik Apapun
Heboh Aplikasi Mobile Banking Terkena Virus, BCA: Jangan Klik Apapun

Bank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.

Baca Selengkapnya
Dirut Pos Indonesia Bocorkan Kriteria Karyawan Bakal di-PHK Tahun Ini
Dirut Pos Indonesia Bocorkan Kriteria Karyawan Bakal di-PHK Tahun Ini

Penggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman.

Baca Selengkapnya
Banyak Formasi CPNS 2023 Dihapus Gara-Gara Diganti Komputer, Ini Daftarnya
Banyak Formasi CPNS 2023 Dihapus Gara-Gara Diganti Komputer, Ini Daftarnya

Banyak pekerjaan manusia yang harus digantikan dengan teknologi, termasuk PNS

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab M-Banking BCA Eror?
Apa Penyebab M-Banking BCA Eror?

Nasabah tetap dapat melakukan layanan transaksi lainnya melalui aplikasi selain M-Banking BCA.

Baca Selengkapnya
BTN Tutup 157 Outlet dan Kantor Cabang Pembantu Tak Produktif, Ada Apa?
BTN Tutup 157 Outlet dan Kantor Cabang Pembantu Tak Produktif, Ada Apa?

Bank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta: Hoaks Ulang Hilang di BRI Efek Pemilu untuk Serangan Bansos
Cek Fakta: Hoaks Ulang Hilang di BRI Efek Pemilu untuk Serangan Bansos

Kabar itu diunggah akun Rama News (instagram.com/ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video

Baca Selengkapnya
Jadwal Operasional Bank BCA di Libur Panjang dan Cuti Bersama Akhir Pekan Ini
Jadwal Operasional Bank BCA di Libur Panjang dan Cuti Bersama Akhir Pekan Ini

BCA juga mengimbau seluruh nasabah agar selalu berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan.

Baca Selengkapnya
Viral Video Uang Hilang Untuk Serangan Bansos, BRI Pastikan Hoax dan Laporkan Kepolisian
Viral Video Uang Hilang Untuk Serangan Bansos, BRI Pastikan Hoax dan Laporkan Kepolisian

BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Bank BCA Bakal Tutup Rekening Saldo Nol Rupiah, Ini Ketentuannya
Bank BCA Bakal Tutup Rekening Saldo Nol Rupiah, Ini Ketentuannya

Jika nasabah tidak ingin terjadi penutupan secara otomatis pada rekening nasabah, maka harus melakukan transaksi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Tokopedia PHK 450 Karyawan setelah Dibeli TikTok
Penjelasan Lengkap Tokopedia PHK 450 Karyawan setelah Dibeli TikTok

Tokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.

Baca Selengkapnya
Deutsche Bank PHK Massal, Pecat 3.500 Karyawan Tahun Ini
Deutsche Bank PHK Massal, Pecat 3.500 Karyawan Tahun Ini

Deutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.

Baca Selengkapnya