CEK FAKTA: Hoaks Surat Petugas Keamanan AS Soal Karantina Jelang Pelantikan Joe Biden
Merdeka.com - Sebuah surat mengatasnamakan Ohio National Guard beredar di media sosial. Surat itu berisi imbauan pada masyarakat untuk tetap di rumah. Kemudian, surat itu juga berisi peringatan untuk karantina nasional selama dua pekan, menutup bisnis dan pengerahan pasukan di sejumlah wilayah.
Twitter/@OHNationalGuard"Homeland security is preparing to mobileze the national guard.
Preparing to dispatch them across the US along with military.they will also call in 1st responders.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Siapa yang sampaikan pesan OJK? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
they are preparing to annoince a national 2 week quarantine for all citizens,All businesses closed.
Everyone at home."
Surat tersebut beredar menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 20 Januari 2021.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, surat tersebut adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check, dijelaskan bahwa pihak Ohio National Guard tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.
Local National Guard divisions in several US states said a letter circulating online that purported to warn of an imminent national quarantine order was "fake". The purported letter contains similar claims to the ones made in the misleading posts.
“If you see this letter, which is once again circulating on social media and in public, please be aware it IS FALSE AND FAKE,” the Ohio National Guard tweeted on January 12, 2021.
Berikut terjemahannya:
Divisi Garda Nasional Lokal di beberapa negara bagian AS mengatakan sebuah surat yang beredar di media sosial yang berisi perintah karantina nasional adalah "palsu". Surat tersebut menyesatkan.
“Jika Anda melihat surat ini, yang sekali lagi beredar di media sosial dan di depan umum, harap diketahui itu SALAH DAN PALSU,” kata Ohio National Guard dalam akun Twitternya, @OHNationalGuard pada 12 Januari 2021.
Kemudian dalam artikel AFP juga menjelaskan tentang wewenang Presiden AS untuk mengumumkan keadaan darurat melalui UU Stafford 1988.
Undang-undang Stafford 1988 memberi presiden kekuasaan untuk mengumumkan keadaan darurat nasional, memantau dana bantuan bencana oleh Kongres dan menugaskan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk membantu pemerintah daerah.
Trump mengumumkan keadaan darurat nasional selama menjabat sebagai presiden, seperti mengatasi bencana alam, kebakaran hutan di California dan badai di Florida. Dia juga mengumumkan keadaan darurat pada 13 Maret 2020, beberapa hari setelah AS melaporkan kematian Covid-19 pertamanya.
Pada 11 Januari 2021, Trump mengumumkan keadaan darurat di Washington DC jelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari 2021.
"FEMA berwenang untuk mengidentifikasi, memobilisasi, dan menyediakan atas kebijakannya sendiri, peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengurangi dampak darurat," kata pernyataan Gedung Putih, menambahkan bahwa tindakan itu akan diberlakukan hingga 24 Januari.
Namun, Undang-Undang Stafford tidak secara eksplisit memberi presiden kewenangan untuk mengkarantina warga pada saat bencana. Pernyataan Gedung Putih tidak menyebutkan karantina nasional selama dua minggu atau penutupan bisnis.
Menurut pedoman yang diterbitkan oleh Layanan Riset Kongres pada tahun 2014, pemerintah federal, pada saat keadaan darurat kesehatan, mungkin memiliki kekuasaan untuk mengkarantina warga berdasarkan Klausul Perdagangan Konstitusi AS.
Perintah itu menyusul penyerbuan Capitol AS pada 6 Januari 2021 oleh massa pro-Trump, yang menargetkan gedung tersebut saat Kongres mengesahkan kemenangan pemilihan Biden.
Kesimpulan
Surat mengatasnamakan Ohio National Guard yang menyebutkan perintah untuk karantina nasional selama dua pekan, penutupan bisnis hingga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah adalah hoaks. Pihak Ohio National Guard tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.
Pernyataan Gedung Putih tidak menyebutkan karantina nasional selama dua minggu atau penutupan bisnis.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar surat palsu berisi soal pembatalan seleksi CPNS di wilayah Kemenkumham NTT
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKlaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Baca SelengkapnyaBeredar informasi yang menyebut KPU tidak lagi mengeluarkan undangan fisik, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaSebuah surat yang menarasikan imbauan perpajakan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno memastikan salinan surat berisi daftar menteri yang direshuffle itu hoaks.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN mengklarifikasi bahwa lowongan kerja yang beredar adalah hoaks
Baca SelengkapnyaBeredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.
Baca Selengkapnya