CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Pfizer Berbahaya Bagi Ibu Menyusui

Merdeka.com - Informasi vaksin Pfizer bahaya bagi ibu hamil dan menyusui beredar di media sosial. Informasi itu disertai dengan video seorang bayi dengan kulit terkelupas. Penyebar video menyebut kondisi bayi itu karena mendapat ASI dari sang ibu yang sudah mendapat vaksin Pfizer.

"Miris melihatnya, seorang Bayi yg disusui oleh ibu yg telah divaksin pfizer..."

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi vaksin Pfizer berbahaya bagi yang masih menyusui adalah hoaks.

Dalam artikel detik.com berjudul "Apa Saja Vaksin COVID-19 yang Aman Bagi Ibu Hamil dan Menyusui? Cek di Sini" pada 25 Agustus 2021, dijelaskan semua jenis vaksin aman untuk ibu menyusui.

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr Budi Wiweko, SpOG(K)-FER, MPH menjelaskan semua jenis vaksin COVID-19 bisa digunakan untuk ibu menyusui. Sejauh ini, tidak ada masalah atau isu yang berkaitan dengan vaksinasi COVID-19 untuk ibu menyusui.

Vaksinasi COVID-19 untuk ibu menyusui ini sudah dilakukan sejak awal program vaksin pada Januari 2021 lalu, bersamaan dengan kelompok masyarakat yang lain.

Selain itu, rekomendasi vaksinasi COVID-19 untuk ibu menyusui juga sudah keluar bersamaan dengan kelompok penerima vaksin lainnya. Ini berbeda dengan ibu menyusui yang uji klinisnya jelas berbeda dan baru ada rekomendasinya dari POGI.

Terkait efek samping vaksin COVID-19 pada ibu menyusui sama seperti kelompok penerima vaksin lainnya. Sejauh ini tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius dan tidak berpengaruh pada produksi ASI-nya. Jadi, tidak ada masalah.

Kesimpulan

Informasi vaksin Pfizer berbahaya bagi ibu menyusui adalah hoaks. Semua jenis vaksin boleh diberikan pada ibu menyusui.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)