CEK FAKTA: Informasi Tentang Kurir Positif Covid-19 Diminta Tetap Bekerja Hoaks
Merdeka.com - Beredar sebuah cerita menyebut kurir dari perusahaan logisitik/jasa layanan pengantaran barang diminta tetap bekerja walau sedang terpapar virus Covid-19. Informasi itu tersebar di media sosial.
Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa sejumlah kurir di perusahaan logistik itu terkena Covid-19 dan menyebabkan keterlambatan pengiriman barang. Tetapi kurir yang sakit tersebut tetap harus bekerja jika masih kuat.
"Paket saya yg mau biasa dipickup oleh AntarAja delay 2 minggu br siang tadi dipickup sama kurirnya
Trus saya tanya ke dia, kok sampai pending 2 minggu? Kata dia kantor pusat AntarAja yg di surabaya lagi kena wabah covid-19, 20 karyawannya positif. Dan yg masih kuat tetep masuk kerja walapun kondisi positif
Trus sore brsan ini saya ada kirim paket ke Tiki yang di Royal Residence, ternyata ownernya jg bilang kondisi sama semua utk semua angkutan pada delay, kantor pusat TIKI, JNE, J&T Surabaya semua terserang wabah, hampir sebagin besar karyawan mereka positif covid-19. Dan jawaban mereka simple “harus tetap jalan, harus tetap kerja kalo ga kerja cari makan dari mana kita2? “
Jadi semua karyawan yg positif tetapi badan masih kuat utk aktivitas mereka tetap masuk kerja & ngantor
Dari hal ini saya ambil kesimpulan dgn keadaan mereka yg spt ini, mohon kesadaran kita utk lebih extra hati2 lagi kalo terima barang dr kurir manapun, sterilkan terlebih dulu. HINDARI KONTAK LANGSUNG dengan kurirnya . Apalagi varian covid terbaru menular melalui udara, jgn pernah lepas masker selama tatap muka dengan mereka dan jaga jarak aman
Stay safe semua ya."
IstimewaPenelusuran
Penelusuran yang dilakukan cek fakta merdeka.com, mengarah pada artikel ANTARA, yang menjelaskan jika informasi yang beredar adalah tidak benar. VP Sales & Marketing Anteraja, Andri Hidayat, membantah pesan yang beredar tersebut dan menegaskan perusahaannya selalu mementingkan keselamatan kurir, serta menjalankan protokol kesehatan yang berlaku dengan ketat dan disiplin.
"Untuk penanganan COVID-19, kami selalu siap dengan SOP yang berlaku di Anteraja, yaitu dengan tracing, semua orang yang melakukan kontak dengan yang terpapar, kemudian melakukan tes," kata Andri Hidayat dalam keterangan tertulis kepada Antara, Minggu (18/7).
Jika terbukti positif, kurir harus menjalani isolasi mandiri dan tidak boleh bekerja guna mencegah penularan lebih lanjut. Seluruh kurir yang sedang menjalani isolasi mandiri bahkan diberikan tunjangan agar mereka dapat tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Andri menegaskan, seluruh kurir Anteraja sudah memenuhi semua protokol kesehatan yang berlaku demi menjaga agar tidak tertular COVID-19.
Pernyataan senada disampaikan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), Mohamad Feriadi. Kepada Antara, dia menjelaskan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin menjadi hal yang terus dikomunikasikan asosiasi kepada seluruh anggota.
Protokol kesehatan itu tidak hanya bagi kurir, tapi secara keseluruhan seperti kantor, alat transportasi dan lainnya. Selain itu, Feriadi yang juga menjabat Presiden Direktur JNE itu mengemukakan, pihaknya juga terus mendorong vaksinasi bagi seluruh karyawan.
"Kami juga menjalankan vaksinasi massal. Bukan hanya untuk karyawan, kami juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam vaksinasi itu," kata Feriadi.
Kesimpulan
Cerita tentang kurir dari perusahaan logisitik/jasa layanan pengantaran barang diminta tetap bekerja walau sedang terpapar virus Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, kurir yang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri dan tidak boleh bekerja guna mencegah penularan. Bahkan mereka disebut mendapat tunjangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.antaranews.com/berita/2274494/kurir-tetap-bekerja-meski-positif-covid-19-cek-faktanya
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh
Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca Selengkapnya