CEK FAKTA: Tidak Benar Covid-19 Sengaja Diciptakan Agar Masyarakat Mau Divaksin
Merdeka.com - Informasi Covid-19 diciptakan agar manusia divaksin beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa Covid-19 bukanlah penyakit, melainkan memang sengaja dibawa agar manusia mau divaksin.
twitter"The vaccine wasn’t brought in for covid. Covid was brought in for the vaccine. Once you realize that, everything else makes sense."
Berikut terjemahannya:
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa informasi yang salah berbahaya? 'Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,' jelasnya.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
"Vaksin tidak diciptakan untuk penyakit COVID-19. Covid dibawa untuk divaksinasi. Begitu Anda sadar, semuanya akan masuk akal."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel Reuters.com berjudul "Fact check: SARS-CoV-2 was not created so the population would be vaccinated" pada 4 Maret 2021, dijelaskan bahwa Covid-19 merupakan virus yang bermutasi dari SARS.
Tidak ada bukti bahwa virus corona diciptakan, atau dengan sengaja disebarkan, sebagai tipu muslihat yang mengarah pada vaksinasi yang meluas.
Wabah virus korona mulai muncul dari kasus pneumonia yang tidak diketahui asalnya di Wuhan, Tiongkok, yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) oleh otoritas Tiongkok pada 31 Desember 2019.
Seperti yang dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, kasus pertama Covid-19 berawal saat masyarakat di Wuhan kontak langsung dengan dengan makanan laut dan hewan hidup di pasar. Kemungkinan mereka tertular virus dari hewan. Setelah itu, virus menyebar dari orang ke orang.
Virus penyebab COVID-19 diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2, atau SARS-CoV-2.
Banyak negara yang membuktikan secara independen bahwa SARS-CoV-2 itu ada dan sejumlah urutan genetiknya.
Urutan ini berisi petunjuk untuk membuat protein virus, yang merupakan dasar untuk vaksin virus corona Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, dan Moderna.
Pada akhirnya, vaksin dirancang untuk menyelamatkan nyawa dengan memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Sejauh ini, ada lebih dari 114 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, yang telah menyebabkan lebih dari 2,5 juta kematian di seluruh dunia (covid19.who.int/).
Kemudian dalam situs resmi WHO, dijelaskan awal penamaan Covid-19.
International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV). announced “severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)” as the name of the new virus on 11 February 2020. This name was chosen because the virus is genetically related to the coronavirus responsible for the SARS outbreak of 2003. While related, the two viruses are different.
WHO announced “COVID-19” as the name of this new disease on 11 February 2020, following guidelines previously developed with the World Organisation for Animal Health (OIE) and the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
Berikut terjemahannya:
Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV). mengumumkan "virus korona 2 (SARS-CoV-2) sindrom pernafasan akut yang parah" sebagai nama virus baru pada 11 Februari 2020. Nama ini dipilih karena virus tersebut secara genetik terkait dengan virus corona yang bertanggung jawab atas wabah SARS tahun 2003. Meski terkait, kedua virus itu tetao memiliki perbedaan.
WHO mengumumkan "COVID-19" sebagai nama penyakit baru ini pada 11 Februari 2020, mengikuti pedoman yang sebelumnya dikembangkan oleh Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
Kesimpulan
Informasi Covid-19 sengaja dibuat agar masyarakat mau divaksin adalah tidak benar. Covid-19 merupakan mutasi virus jenis baru, dari virus sebelumnya SARS-CoV-2, virus yang menyerang sistem pernapasan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMunculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya