Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Klaim Vaksin Covid-19 Sebabkan Kematian Mendadak

CEK FAKTA: Tidak Benar Klaim Vaksin Covid-19 Sebabkan Kematian Mendadak vaksin booster. © Wikimedia Commons/Arne Müseler

Merdeka.com - Sebuah akun Facebook Al Ghuroba membagikan sebuah potret dari sebuah poster. Dalam poster itu muncul klaim bahwa vaksin Covid-19 menjadi salah satu penyebab kematian.

"Gak kira2 yah efek sampingnya! Auto pindah alam dah, Na'udzubillahi min dzalik.." tulis pengguna Facebook (26/9/2022).

Poster tersebut mencatut Health Products Regulatory Authority (HPRA) atau Otoritas Regulasi Produk Kesehatan Irlandia (HPRA).

Orang lain juga bertanya?

Berikut narasi yang ada di poster,

“Penerima VaksinasiKepada semua yang telah maju untuk menerima vaksinasi Covid-19, terima kasih telah memainkan peran Anda dalam menjaga keamanan komunitas kami. Efek samping yang langka kini menjadi perhatian kami.

Efek samping vaksin antara lain:Sakit kepalaKetidakteraturan menstruasiBell’s PalsyPembekuan darahSerangan jantung dan strokeKematian mendadak

Silakan laporkan efek samping apa pun ke Health Products Regulatory Authority-www.hpra.ie dan komunikasikan dengan dokter umum Anda.”

Penelusuran

Dilansir dari kompas.com HPRA tidak pernah membuat poster tersebut sehingga dapat dipastikan poster itu adalah palsu.

Hal ini disampaikan langsung oleh pihak HPRA melalui website resminya dengan judul “Beware of misleading vaccine information” (Waspadalah terhadap informasi vaksin yang menyesatkan).

Dalam klarifikasi tersebut dijelaskan bahwa HPRA tidak pernah membuat poster semacam itu. Jika ada poster beredar di media sosial dan mencatut HPRA, kemungkinan palsu dan berisi informasi yang menyesatkan.

HPRA juga menekankan agar melakukan vaksin melalui merk yang telah disetujui dan efek sampingnya jelas sesuai dengan penelitian.

Poster serupa ternyata telah beredar setidaknya sejak tahun lalu. Snopes pada 9 November 2021 menemukan poster aslinya sebelum diterjemahkan menggunakan Google Lens.

Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, efek samping serius setelah vaksin Covid-19 sangat jarang terjadi. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, mual, muntah, dan demam.

FDA, CDC, maupun HPRA tidak mencantumkan Bell's palsy sebagai efek samping yang umum. Bell's palsy memang sempat terjadi selama uji klinis tetapi hanya terjadi pada sejumlah kecil orang.

Kesimpulan

Narasi tentang HPRA menyatakan vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kematian mendadak adalah hoaks. Poster tidak dibuat oleh HPRA dan pihaknya menepis efek samping tersebut.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/28/193800482/-hoaks-peringatan-kematian-mendadak-efek-samping-vaksin-covid-19?page=all#page2https://www.hpra.ie/homepage/medicines/covid-19-updates/beware-of-misleading-vaccine-information

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya