CEK FAKTA: Tidak Benar Tes Kesehatan Paru-Paru dengan Tahan Napas 30 Detik

Merdeka.com - Beredar video yang mengeklaim tes kesehatan paru-paru dapat dilakukan dengan menahan napas selama 30 detik. Dalam video itu, selama 30 detik sebuah garis akan berjalan dari titik A ke B.
Sebuah akun Facebook, Mozza Store mengunggahnya pada 5 Maret 2021 dan kini telah disukai lebih dari 72 ribu, dikomen hingga 7,4 ribu, dan dibagikan 21 ribu kali.
Dalam video tampak tulisan, "katanya kalau bisa tahan nafas dari A sampai B berarti kita sehat."
Sedangkan, penjelasan unggahan tersebut tertulis, "Tes Kesehatan Paru-paru || Tahan Napas dari A ke B Berarti Sehat".
Pada kolom komentar, akun tersebut tampak mempromosikan produk oximeter, alat pengukur saturasi oksigen dan detak jantung, yang merujuk pada tautan marketplace.
Penelusuran
Dilansir dari tempo.co, cara mengetes kesehatan paru-paru menggunakan metode dan alat yang dipromosikan itu adalah tidak benar.
Dokter Spesialis Paru, dr. Eva Dri Diana mengatakan bahwa kesehatan paru-paru seseorang tidak bisa dipastikan dengan cara menahan napas saja, tetapi diukur dengat alat spirometri.
“Kemampuan bernapas seseorang diukur dengan alat yang namanya spirometri. Dengan bantuan alat inilah, kita bisa mengetahui pernapasan seseorang normal atau bermasalah,” jelasnya.
Dalam artikel alodokter.com dijelaskan spirometri merupakan salah satu metode pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi dan mendiagnosis kondisi paru-paru. Melalui pemeriksaan selama sekitar 15 menit, hasil dari tes menggunakan spirometri akan menunjukkan kondisi paru-paru, termasuk seberapa banyak udara yang dapat dihirup dan dikeluarkan dalam satuan mililiter. Angka tersebut nantinya digunakan untuk mendiagnosis penyakit pernapasan, seperti asma.
Selain itu, uji fungsi paru mandiri juga dapat dilakukan menggunakan oximeter. Seseorang hanya perlu meletakkan alat tersebut di salah satu jari tangan, biasanya telunjuk. Sebelumnya, pastikan tidak ada aksesoris yang dikenakan di tangan atau cat kuku pada jari. Tunggu hingga tanda pemeriksaan selesai. Seseorang tidak perlu untuk menahan napas seperti klaim yang beredar.
Jika sudah selesai, seseorang dapat menganalisis hasil yang didapatkan. Jika kadar oksigen berada di angka 95-100 persen, maka saturasi oksigen tergolong normal.
Sedangkan, apabila hasil tes menunjukkan angka di bawah 93, maka seseorang perlu waspada dan melakukan cek ke rumah sakit terdekat.
Kesimpulan
Klaim cek kondisi paru-paru dapat dilakukan dengan menahan napas selama 30 detik adalah hoaks. Deteksi kesehatan paru-paru dapat dilakukan dengan alat dan cara yang sudah ditentukan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.alodokter.com/memahami-tes-spirometri-dan-kondisi-yang-memerlukannyahttps://cekfakta.tempo.co/fakta/1994/keliru-tes-kesehatan-paru-paru-dengan-menahan-napas-dari-titik-a-ke-b-selama-30-detikhttps://www.halodoc.com/artikel/begini-cara-membaca-oximeter-untuk-cek-saturasi-oksigen
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya