Jalan Depan Balai Kota Solo Dibilang Mirip Salib, Ini Faktanya
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo memberi penjelasan atas desain koridor Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Balai Kota Solo. Penjelasan ini untuk meluruskan anggapan miring yang beredar di media sosial bahwa jalan tersebut mirip lambang Salib.
Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengatakan pihaknya tidak mungkin sengaja memasukkan unsur keagamaan dalam desain Koridor jalan. Dia juga membantah bahwa Dinas Pekerjaan Umum selaku perancang dan pelaksana mendapat arahan darinya.
"Kalau Saya bikin salib di jalan, berarti saya ini orang bodoh. Salib itu kan lambang sakral kok ditaruh di bawah, dilewati kendaraan. Berarti saya tidak memahami arti Iman kepada Kristus," ujar Rudyatmo, Rabu (16/1).
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
-
Siapa yang jadi khatib di Solo? Pagi itu Muhammad Hanif Alimi bertindak sebagai imam dan khatib.
-
Siapa arsitek Balai Kota Padang? Sampai pada akhirnya pembangunan pun berlangsung dan saat itu dirancang oleh Thomas Karsten yang ahli di bidang tata kota.
-
Bagaimana pembangunan Tol Jogja-Solo di Ring Road Utara? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
-
Siapa arsitek yang merancang Balai Kota Surabaya? Salah satu maha karya Citroen ialah Balai Kota Surabaya. Ia pertama kali membuat rancangan bangunan ini pada tahun 1915-1917. Akibat kendala biaya dan faktor lain pelaksanaan pembangunan pun terlambat. Pada tahun 1920, Citroen berhasil menyelesaikan tahap kedua pembangunan Balai Kota Surabaya, sebuah monumen dengan panjang 102 meter dan kedalaman 19 meter.
-
Mengapa proyek tol Jogja-Solo dibangun melewati desa Soeharto? Pembangunan jalan tol Solo-Jogja hingga diteruskan ke Bandara YIA berdampak pada desa-desa yang dilalui proyek itu.
Rudy memastikan bahwa foto yang diunggah akun Pemkot Solo tersebut tidak menyerupai salib. Dia menjelaskan, dalam Agama Katolik, lambang Salib memiliki ketentuan khusus. Mulai dari ukuran panjang, lalu harus ada gambar Yesus dan lainnya. Sehingga, kata dia, salah jika ada yang menyebut desain tersebut sebagai salib.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Taufan Basuki menambahkan, revitalisasi koridor Jenderal Sudirman dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi filosofi Sitihinggil Pagelaran Keraton Surakarta hingga Tugu Pamendangan atau titik nol di depan Balai Kota Solo.
"Kalau melihat desainnya harus secara keseluruhan grand design dari Pamendengan sampai Gladag. Di sana mengenai bentuk dan sebagainya itu sudah mencerminkan beberapa kearifan lokal. Salah satunya arah mata angin. Jadi tidak ada yang mengarah ke salah satu agama. Desainnya ini akan mengakomodir beberapa kepentingan kota," jelasnya.
Dia meminta masyarakat agar tidak melihat desain koridor jalan tersebut hanya secara parsial namun secara keseluruhan. Jika ada persepsi lain, Taufan memastikan jika basic dasar dari filosofi desain kawasan Jenderal Sudirman, tidak ada tendensi dari simbol agama apapun.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengaku sudah mendengar pandangan dan penjelasan dari sejumlah instansi terkait tentang kabar viral tersebut. Sehingga bisa disimpulkan jika pembangunan koridor Jalan Jenderal Sudirman tidak ada yang menjurus ke arah SARA (suku, ras dan agama).
"Energi kita jangan dihabiskan untuk hal-hal yang menjurus ke arah SARA. Masih banyak tugas kita ke depan yang harus kita kerjakan. Saya himbau masyarakat tidak terprovokasi, masyarakat lebih bijak melihat suatu permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FX Rudy Sebut 17 Skala Prioritas Wali Kota Solo Bohong, Ini Respons Gibran
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sudah tahu pemasangan yang dilakukan para relawan. Meski tak melarang, Gibran meminta para relawan meminta izin ke dia terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBasuki menerangkan daerah-daerah lain di Indonesia juga banyak mendapatkan proyek pembangunan dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan, Bobby Nasution akhirnya angkat bicara terkait dengan salah satu ruas jalan di persimpangan Jalan Sudirman licin
Baca SelengkapnyaGibran yakin festival makanan nonhalal tidak akan mengganggu kehidupan toleransi masyarakat di Solo
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Gibran saat memberikan sambutan di acara penutupan Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.
Baca Selengkapnyaseorang netizen bernama Armando menulis komentarnya terkait proyek-proyek yang saat ini dikerjakan di Solo.
Baca SelengkapnyaProses pencucian jalan dan pengaspalan yang belum rampung membuat kondisi jalan licin.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.
Baca SelengkapnyaGibran pun meminta maaf jika masih ada kekurangan. Banyaknya masukan akan dijadikan bahan evaluasi.
Baca SelengkapnyaMengenai aktivitas Prabowo pada hari pertama jadwal kampanye kali ini, Gibran juga enggan menjelaskan.
Baca Selengkapnya