KPK Temukan Bukti Aliran Dana Rp300 T untuk Kampanye Ganjar Tahun 2024? Cek Faktanya
Merdeka.com - Sebuah video beredar di Facebook terkait klaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan bukti aliran dana untuk kampanye 2024, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo.
Disebutkan jika aliran dana untuk kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun berasal dari Kementerian Keuangan.
"K-pk T3mukan Bukt1 Ku4t !! 4liran D4na 300t Untuk B1ay4 K4mpanye H1tam G4nj4r 2024," diunggah pada 27 Maret 2023.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ganjar Pranowo dianggap didukung Jokowi? “Ganjar dinilai sebagai capres yang didukung Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024 nanti,“ Saiful Mujani.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
Sedangkan di awal video menampilkan gabungan foto Ganjar Prabowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Megawati Soekarnoputri.
"DANA 300 T MASUK KANTONG PARTAI MEGA BAGIKAN UANG HASIL DARI MENKEU UNTUK DANA KAMPANYE GANJAR."
Penelusuran
Penelusuran cek fakta merdeka.com dengan melihat secara keseluruhan isi video. Hasilnya, tidak ditemukan pernyataan KPK terkait temuan dana kampanye Ganjar untuk tahun 2024.
Video yang memperlihatkan Ganjar di Gedung KPK dan pembawa berita terkait laporan korupsi yang menyasar Ahok dan Ganjar. Identik diunggah Facebook KompasTV berjudul "KPK Verifikasi Laporan Kasus Korupsi yang Menyasar Ahok dan Ganjar Pranowo," pada 8 Januari 2022.
Video tersebut terkait KPK yang menerima laporan kasus yang menyasar sejumlah pejabat, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, akan memverivikasi laporan tersebut.
Dalam keterangan yang diterima KompasTV, PLT Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
Pelaporan Ganjar dan Ahok dilakukan oleh Poros Nasional Pemberantasan Korupsi atau PNPK.
Sedangkan narasi dalam video, mengutip dari artikel berjudul "Kasus KTP-el Bisa Jadi Alasan Megawati Tidak Restui Pencapresan Ganjar Pranowo."
Artikel tersebut membahas soal dugaan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk tidak merestui pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 semakin besar. Di mana Ganjar Pranowo ikut terseret menerima aliran korupsi e-KTP.
Sehingga secara keseluruhan isi video dengan judul yang beredar tidak ada kaitannya dengan temukan KPK terkait aliran dana kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun dari Kementerian Keuangan.
Terkait isu temuan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun merupakan akumulasi sejak 2009 yang melibatkan sebanyak 460 orang.
Kemudian Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menegaskan transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan bukan korupsi maupun tindak pidana pencucian uang (TPPU). Melainkan transaksi janggal yang ada di kepabeanan, cukai dan pajak untuk diserahkan kepada Kementerian Keuangan.
Kesimpulan
Klaim KPK temukan aliran dana Rp300 triliun untuk kampanye Ganjar Pranowo tahun 2024 mendatang adalah tidak terbukti.
Faktanya, keseluruhan isi video dengan judul yang beredar tidak ada kaitannya dengan temukan KPK terkait aliran dana kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun dari Kementerian Keuangan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensihttps://www.facebook.com/perspektif21/videos/751604163183007https://www.goriau.com/berita/baca/kasus-ktpel-bisa-jadi-alasan-megawati-tidak-restui-pencapresan-ganjar-pranowo.htmlhttps://www.facebook.com/watch/?v=313416857209836https://www.merdeka.com/uang/ppatk-klarifikasi-transaksi-janggal-rp300-triliun-di-kemenkeu-bukan-korupsi.html (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan, tidak ada aliran dana kampanye Pemilu 2024 terafiliasi dengan koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop).
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaJazilul meminta PPATK untuk berkomitmen mengusut dugaan ini dengan tuntas.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mewanti-wanti jangan sampai laporan tersebut bermuatan politik apalagi sampai mengkriminalisasi Ganjar.
Baca SelengkapnyaCapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku tidak tahu menahu soal pakta integritas tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaAngka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca Selengkapnya