Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Dian A. Syakhroza

Profil Dian A. Syakhroza | Merdeka.com

Dian A. Syakhroza adalah anggota DPR RI komisi IX fraksi Demokrat. Dia juga seorang dokter. Wanita kelahiran Palembang, 15 Agustus 1965 ini juga aktif menulis di media. Dian juga pernah mencalonkan diri sebagai walikota Bengkulu.

Sebagai anggota DPR, Dian prihatin dengan perkembangan kesehatan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia belum paham konsep rujukan tentang kesehatan, padahal manfaatnya sangat besar terhadap pembangunan masyarakat. Masyarakat dihimbau untuk mengetahui sistem rujukan yang telah ditentukan oleh pemerintah di puskesmas. Dian menyatakan konsep rujukan sebenarnya sudah mempunyai dasar hukum yang banyak namun belum berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut dia, banyak masyarakat yang malas ke puskesmas, mereka biasanya langsung pergi ke rumah sakit untuk mengobati penyakit yang bisa ditangani oleh puskesmas. Padahal di puskesmas obat yang diberikan itu-itu saja, jika sakit yang berbeda diberikan obat yang sama. Bahkan Dokter kadang-kadang harus menyesuaikan dengan obat yang ada. Jadi hanya obat yang tersedia di puskesmas yang diberikan ke pasien. Oleh karena itu, selain peraturan perundang-undangan yang sudah ada, perlu petunjuk teknis tertulis bagi petugas kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Dian A. Syakhroza

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Palembang

  • Tanggal Lahir

    1965-08-15

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

  • Biografi

    Dian A. Syakhroza adalah anggota DPR RI komisi IX fraksi Demokrat. Dia juga seorang dokter. Wanita kelahiran Palembang, 15 Agustus 1965 ini juga aktif menulis di media. Dian juga pernah mencalonkan diri sebagai walikota Bengkulu.

    Sebagai anggota DPR, Dian prihatin dengan perkembangan kesehatan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia belum paham konsep rujukan tentang kesehatan, padahal manfaatnya sangat besar terhadap pembangunan masyarakat. Masyarakat dihimbau untuk mengetahui sistem rujukan yang telah ditentukan oleh pemerintah di puskesmas. Dian menyatakan konsep rujukan sebenarnya sudah mempunyai dasar hukum yang banyak namun belum berjalan sebagaimana mestinya.

    Menurut dia, banyak masyarakat yang malas ke puskesmas, mereka biasanya langsung pergi ke rumah sakit untuk mengobati penyakit yang bisa ditangani oleh puskesmas. Padahal di puskesmas obat yang diberikan itu-itu saja, jika sakit yang berbeda diberikan obat yang sama. Bahkan Dokter kadang-kadang harus menyesuaikan dengan obat yang ada. Jadi hanya obat yang tersedia di puskesmas yang diberikan ke pasien. Oleh karena itu, selain peraturan perundang-undangan yang sudah ada, perlu petunjuk teknis tertulis bagi petugas kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

    • Anggota DPR RI fraksi Demokrat

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya