Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Hari Rawat Pasien Corona, Dokter di China Menangis Melihat Hasil Karya Putrinya

10 Hari Rawat Pasien Corona, Dokter di China Menangis Melihat Hasil Karya Putrinya sun jinzhong. ©China Daily

Merdeka.com - Sepuluh hari sudah Sun Jinzhong, seorang dokter, merawat pasien yang terinfeksi virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Jumat lalu dia menerima kiriman video dari istrinya.

Video itu berisikan potongan-potongan tangkapan layar dari pesan putrinya yang sedang mengobrol dengannya dan diiringi suara sang anak yang tengah membacakan tulisannya yang berjudul "Mata ayahku".

Sang anak yang bernama Sun Sihaoxue, menulis itu sebagai pekerjaan rumah dari sekolahnya selama liburan musim dingin. Sementara ayahnya bekerja di Rumah Sakit Renmin di Universitas Wuhan, Hubei.

Setelah mendengarkan suara anaknya yang membacakan tulisannya, Jinzhong tampak tersentuh hingga menangis, dia senang mengetahui putrinya mengerti dan mendukungnya.

"Saya memberitahu putri saya, banyak rekan saya juga berjuang di garis depan. Mereka bekerja lebih keras dan berada dalam situasi yang lebih berbahaya daripada saya. Mereka lebih mengagumkan," kata Jinzhong, seperti dilansir laman Asia One, Kamis (6/2).

MATA AYAH SAYA karya Sun Sihaoxue, Seorang Siswa Kelas Tiga Berumur 8 Tahun

Ayah dan aku belum pernah bertemu selama beberapa hari. Ini karena virus corona yang mengerikan, kita hanya bisa saling melihat melalui panggilan video di telepon.

Meskipun ayahku bukan seorang prajurit, ayah adalah seorang "ksatria" yang berpakaian putih dalam perang melawan virus.

Ayah mengatakan kepadaku bahwa rumah sakit adalah medan perangnya, dan tugas ayah adalah berjuang untuk melindungi sebanyak mungkin pasien.

Hari ini, aku melakukan panggilan video untuk mengobrol dengan ayah lagi. Aku melihat ayah mengenakan topi medis biru dan kacamata pelindung. Hidung dan mulutnya ditutupi oleh masker putih tebal. Aku hanya bisa melihat matanya melalui kacamata.

Sorot matanya penuh cinta, air mata, tenaga, kekuatan, dan keberanian.

Aku tahu ayah dalam situasi berbahaya, tetapi matanya sepertinya berkata "Aku baik-baik saja".

Reporter Magang : Roy Ridho

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP