58 Orang tewas akibat ditabrak kereta saat menonton kembang api di India

Merdeka.com - Sedikitnya 58 orang tewas di pinggiran Kota Amritsar, Negara Bagian Punjab, India akibat ditabrak kereta ketika kerumunan massa sedang menyaksikan kembang api dan petasan dalam festival keagamaan. Peristiwa itu juga melukai puluhan orang.

Politisi setempat, Pratap Singh Bajwa mengatakan, kereta itu tidak bisa berhenti hingga menabrak orang-orang.

Pejabat setempat, Amrinder Singh menuturkan, 50 hingga 60 orang tewas. Tiga puluh mayat telah dipindahkan dari lokasi kemarin malam, seperti dilansir dari laman Time, Sabtu (20/10).

Kantor berita Pers Trust of India mengatakan dua kereta datang dari arah berlawanan di jalur yang terpisah dan hal itu membuat orang-orang sulit melarikan diri. Namun, korban tewas berjatuhan akibat ditabrak salah satu kereta.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sangat sedih dengan kecelakaan kereta api itu.

"Saya sudah meminta pejabat untuk segera memberikan bantuan yang diperlukan," kata Modi dalam kicauannya di Twitter.

Seorang saksi mengatakan kereta api itu bahkan tidak bersuara ketika melintasi lokasi di saat orang menyaksikan pembakaran patung iblis Rahwana selama festival Hindu Dussehra.

"Mengapa pihak berwenang mengizinkan pertunjukan kembang api begitu dekat dengan jalur kereta api?" kata saksi itu. Dalam stasiun televisi dia mengatakan kehilangan dua saudara laki-laki.

Saksi lain menuturkan orang-orang tidak menyadari kereta itu datang karena suara petasan terlalu keras.

Komisaris Polisi S. S. Srivastava mengatakan polisi telah menemukan 58 mayat sejauh ini.

Kecelakaan cukup sering terjadi di jalur kereta api India. Kejadian kemarin merupakan salah satu yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2016, 146 orang tewas ketika kereta meluncur keluar rel di India timur.