6 Negara Ini 'Terisolasi' dari Dunia karena Virus Corona
Merdeka.com - Hubungan sejumlah negara menjadi terganggu karena menyebarnya virus corona. Hubungan antar negara menjadi terbatas dan tak sebebas dulu. Alhasil, sejumlah negara merasa seperti terisolasi, karena sulitnya mendapat akses ke negara lain.
Pembatasan akses masuk negara ini dilakukan, agar penyebaran virus corona tak terjadi di negara lain. Karena hingga saat ini, kasus corona di sejumlah negara sangat tinggi.
Menurut data yang dirilis Johns Hopkins CSSE, virus corona (Covid-19) telah menginfeksi 93.158 orang di seluruh dunia. Dari jumlah itu, 50.690 orang dinyatakan sembuh, dan 3.198 pasien meninggal dunia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa orang Jepang memilih isolasi diri? Penyebab pasti hikikomori belum diketahui, tetapi beberapa faktor diduga berkontribusi. Bullying di lingkungan sekolah, tekanan akademis yang tinggi, kurangnya kasih sayang atau perhatian berlebihan dari keluarga, dan perkembangan teknologi yang memungkinkan isolasi digital, semuanya dapat menjadi pemicu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Berikut negara-negara yang merasa terisolasi karena dampak dari virus corona:
China
Virus corona pertama kali muncul di Provinsi Wuhan, China. Korban virus ini memang paling banyak di China, yakni sebanyak 80.270 kasus, dan kasus kematian sebesar 2.871 jiwa. Kasus corona terbanyak di Kota Hubei, Wuhan.
Sejumlah negara akhirnya memutuskan untuk melarang kedatangan dari dan ke China. Negara-negara yang melarang, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Rusia, Australia dan Filipina. Hal ini dilakukan, karena saat itu penyebaran virus di China meningkat. Tiap negara mencegah agar penyebaran virus tak terjadi di negaranya.
Tak hanya itu saja, pendatang dari China juga dilarang masuk ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Australia dan Indonesia.
Iran
Iran menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang paling tinggi tingkat penyebaran virus corona. Iran berada di posisi keempat dimana jumlah kasus yang terkonfirmasi sebanyak 2.336 dengan 77 kematian, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.
Sejumlah negara juga mulai terinfeksi corona, setelah warganya berkunjung ke Iran. Alhasil, sejumlah perjalanan dari dan ke Iran dilarang sementara. Negara-negara yang melarang ke Iran, yakni Indonesia, Turki, Afganistan, Pakistan, Irak dan Armenia. Negara tersebut sudah menutup perbatasan mereka untuk Iran.
Pemerintah Indonesia juga melarang pendatang dari tiga kota di Iran, yakni Tehran, Qom, dan Gilan.
Korea Selatan
Korea Selatan menjadi negara kedua setelah China dengan jumlah kasus corona terbanyak, yakni 5.328 kasus dengan 28 kematian. Korea Selatan kini menutup kota Daegu, karena menjadi penyebab penyebaran wabah corona.
Sebanyak 33 negara melarang kunjungan ke Korea Selatan. Negara-negara tersebut, yakni Indonesia, Malaysia, Lebanon, Kirgistan, Latvia, Makedonia Utara, Bulgaria, Turki, Laos, dan negara lainnya.
Tak hanya perjalanan ke Korea Selatan, sejumlah negara juga melarang kedatangan pendatang dari Korea Selatan. Salah satunya Indonesia. Pemerintah Indonesia melarang kedatangan dari dua kota di Korea Selatan, yakni Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do.
Italia
Italia menjadi negara di Eropa dengan jumlah kasus corona terbanyak. Tercatat kasus corona di Italia mencapai 2.502 kasus dengan angka kematian terbesar di luar China, yaitu 79 orang.
Karena banyaknya korban, alhasil sejumlah kota di Italia terpaksa ditutup. Sejumlah negara juga melarang perjalanan ke Italia dan melarang kedatangan pendatang dari Italia.
Negara yang melarang perjalanan ke Italia, yakni Amerika Serikat. Tak hanya itu saja, pendatang Italia juga dilarang masuk ke sejumlah negara, salah satunya Indonesia.
Kementerian Luar Negeri menjelaskan pendatang dari tiga wilayah di Italia dilarang masuk Indonesia. Tiga wilayah itu, yakni Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan Piedmont.
Jepang
Sejumlah negara juga melarang perjalanan ke Jepang, seperti Israel dan Thailand. Israel resmi melarang warga Korea dan Jepang masuk ke negaranya. Alasannya adalah mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19) yang berasal dari Kota Wuhan, China.
Tak hanya itu, orang yang baru bepergian ke Jepang atau Korsel dalam dua minggu terakhir juga tak boleh masuk ke Israel. Warga Israel yang baru kembali dari Jepang dan Korea Selatan wajib mengkarantina diri sendiri selama dua minggu.
Kemudian pemerintah Thailand meminta pada warganya agar menunda perjalanan ke Jepang dan Singapura sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran corona di Thailand.
Kementerian Kesehatan Masyarakat Dr Sukhum Kanchanapima mengatakan wabah virus di kedua negara itu telah mencapai tahap ketiga, di mana warga lokal yang tidak bertemu dengan warga China saja bisa terinfeksi.
"Kemudian warga Thailand yang baru saja datang dari Jepang dan Singapura dalam 14 hari terakhir, dan mengalami demam, harus menemui dokter dan akan mendapatkan perawatan gratis," kata Dr. Sukhum.
Singapura
Virus corona juga berdampak pada Singapura. Sejumlah negara melarang kunjungan ke negara tersebut, karena penyebarannya masih tinggi. Negara-negara yang melarang ke Singapura selama virus corona, yakni Qatar, Kuwait, Inggris, dan India.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnya