Ahmad Hamzah Tawarkan Hadiah Rp40 Miliar Bagi Orang yang Bisa Bunuh Trump

Merdeka.com - Seorang anggota parlemen Iran mengumumkan hadiah uang sebesar USD 3 juta atau setara Rp40 miliar bagi siapa pun yang bisa membunuh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Atas nama rakyat Provinsi Kerman, kami akan membayar USD 3 juta dalam bentuk uang tunai bagi siapa saja yang bisa membunuh Trump," kata anggota parlemen Iran Ahmad Hamzah di hadapan parlemen Iran, seperti dikutip kantor berita ISNA dan dilansir lamanthe New York Times, Selasa (21/1).
Namun Hamzah tidak menjabarkan apakah keputusan itu dibuat oleh para ulama penguasa Iran untuk mengancam Presiden Trump.
Kerman adalah kampung halaman Panglima Garda Revolusi Qassim Sulaimanai yang tewas dibunuh drone AS pada 3 Januari lalu di Bandara Internasional Baghdad.
Dalam upacara pemakaman Sulaimani yang disiarkan televisi pemerintah, seorang tokoh menyatakan kepala Donald Trump dihargai USD 80 juta atau sekitar Rp1,1 triliun.
"Kita adalah 80 juta rakyat Iran, jika setiap orang dari kita mengeluarkan USD 1, kita akan punya USD 80 juta, dan kita akan menghadiahi siapapun yang membawakan kita kepala (Trump) dengan uang tersebut," kata tokoh tersebut, berpidato di hadapan ribuan orang, seperti dikutip dari Alarabiya, Senin (6/1).
Namun tak disebutkan siapa yang menyampaikan pidato tersebut.
Tewasnya Sulaimani memicu ketegangan di Timur Tengah dan Iran empat hari kemudian melancarkan balasan dengan meluncurkan puluhan rudal balistik ke pangkalan militer AS di Irak hingga melukai 11 tentara Amerika.
Pernyataan Panglima Baru Garda Revolusi
Komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Ismail Qaani yang baru ditunjuk menggantikan Jenderal Qassim Sulaimani, mengatakan Amerika Serikat (AS) membunuh pendahulunya dengan cara pengecut dan bersumpah akan menghantam musuhnya secara jantan. Hal tersebut disampaikan Qaani saat berpidato pada Senin (20/1) dalam upacara perkenalan dirinya sebagai pimpinan baru Garda Revolusi.
"Mereka (AS) menyerangnya (Sulaimani) dengan cara pengecut, tapi dengan rahmat Tuhan dan melalui kerja keras para pencari kemerdekaan di seluruh dunia yang ingin membalas dendam atas darahnya, kita akan menghantam musuhnya secara jantan," jelasnya, dikutip dari Aljazeera, Selasa (21/1).
Pasukan Quds adalah bagian dari Garda Revolusi yang memiliki 125.000 anggota, sebuah organisasi paramiliter yang bertanggung jawab langsung kepada Khamenei.
Garda Revolusi mengawasi program rudal balistik Iran, pasukan angkatan lautnya mengawasi Angkatan Laut AS di Teluk, dan termasuk pasukan Basij yang semuanya sukarelawan.
Di bawah Sulaimani, Pasukan Quds membantu meningkatkan pengaruh Iran di Timur Tengah dengan membangun jaringan proksi yang luas. Di Suriah, pasukan ini mendukung kubu pemerintahan Presiden Basyar Al-Assad saat berlangsung perang yang pecah sejak 2011. Termasuk juga melatih dan mempersenjatai milisi yang berhasil mengalahkan ISIS.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya