Aksi Warga Yahudi Masuk Masjid Al-Aqsa Picu Bentrokan dan Gelombang Protes
Merdeka.com - Gelombang protes meletus pada Minggu 2 Juni 2019 setelah ratusan orang Yahudi ekstremis, sayap-kanan dan ultra-nasionalis memasuki kompleks Masjid Al Aqsa bersama dengan pasukan Israel.
Kehadiran mereka untuk mengakses kompleks tersebut pada Hari Yerusalem --hari ketika Israel memperingati pendudukan mereka atas Yerusalem Timur pada akhir Perang Arab-Israel atau Perang Enam Hari 1967.
Organisasi Wakaf Muslim yang mengawasi kompleks Masjid Al Aqsa --situs paling suci ketiga dalam Islam-- mengatakan polisi menggunakan peluru karet dan semprotan merica dan menangkap tujuh orang, demikian seperti dilansir Al Jazeera, Senin (3/6).
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap kantor-kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
-
Kenapa Israel menyerang masjid di Gaza? Serangan ini terjadi sehari setelah Israel menjatuhkan bom ke rumah sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza yang menewaskan lebih dari 600 orang.
-
Kenapa Masjidil Haram dijaga ketat saat pergantian kiswah? Sebelum dilakukan pergantian kiswah, terlebih dahulu area Masjidil Haram dilakukan penjagaan ketat oleh para petugas.
-
Siapa yang dilarang masuk ke Mekkah untuk haji? Kementerian Agama menegaskan hanya jemaah pemilik visa haji yang dapat mengikuti rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
-
Di mana pengepungan Masjidil Haram terjadi? Peristiwa ini terjadi di Kota Makkah, Arab Saudi, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap negara tersebut.
-
Kenapa berpuasa di hari Tasyrik dilarang? Alasannya karena pada waktu tersebut sangat dianjurkan untuk umat Islam bergembira di hari raya dan menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging kurban.
Seorang pria Palestina menderita cedera kepala, sementara yang lain dirawat karena keracuan gas air mata di dalam kompleks, kata seorang petugas medis dari Bulan Sabit Merah Palestina.
Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar 30 tahun bahwa orang Yahudi diizinkan masuk ke situs tersebut selama hari-hari terakhir bulan puasa Ramadan, yang tahun ini bertepatan dengan Hari Yerusalem.
Direktur Masjid Al Aqsa Omar al-Kiswani menuduh Israel melanggar perjanjian yang mengatur bahwa kunjungan semacam itu dilarang selama hari-hari terakhir Ramadan.
Sebelumnya pada pagi hari, polisi Israel telah mengerahkan ratusan pasukan mereka di sekitar kompleks masjid ketika ratusan orang Yahudi menunggu di gerbang kompleks untuk masuk ke Al Aqsa.
Padahal sebelumnya telah diumumkan bahwa orang-orang Yahudi tidak akan diizinkan masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa karena sensitivitas mendekati akhir Ramadan.
Tetapi, ratusan pemukim Yahudi, yang diidentifikasi sebagai ultra-nasionalis dan kelompok sayap kanan tetap menuntut untuk masuk.
Begitu polisi memutuskan mereka akan diizinkan masuk, protes oleh warga Palestina dimulai dan pasukan mengikuti untuk menghentikan demonstrasi.
Ribuan orang Yahudi juga berbondong-bondong ke Tembok Barat di dekatnya untuk menandai acara menjelang perayaan dan pawai Hari Yerusalem yang akan diadakan di sekitar kota pada sore dan malam hari.
Pawai tahunan di seluruh kota, termasuk di kawasan Muslim di Kota Tua, kerap memaksa orang-orang Palestina untuk menutup bisnis mereka serta sering memicu bentrokan.
Langkah-langkah keamanan telah diperketat dan polisi dalam keadaan siaga tinggi setelah seorang remaja Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel ketika ia mencoba memasuki Yerusalem Timur yang diduduki untuk melakukan salat Jumat di kompleks Masjid Al Aqsa.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan di bawah pengawasan polisi Israel.
Baca SelengkapnyaHamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.
Baca SelengkapnyaPenyerangan itu terjadi ketika lebih dari 1.100 warga Israel menggelar pawai 'Hari Yerusalem'.
Baca SelengkapnyaMasjid Ibrahimi di Hebron ludes usai dijarah pemukim ilegal Yahudi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan aturan yang berlaku selama puluhan tahun, kaum Yahudi hanya diizinkan untuk berkunjung di Masjid Al Aqsa, tetapi tidak boleh berdoa di sana.
Baca SelengkapnyaWarga Palestina melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Al-Aqsa di tengah agresi Israel yang masih berlanjut menyerang Gaza dan Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPernyataan kontroversial ini disampaikan hanya beberapa hari sebelum umat Muslim memasuki bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaSepanjang warga Palestina khusyuk melaksanakan salat Jumat, para polisi Israel tampak terus mondar-mandir melakukan pengawasan.
Baca SelengkapnyaRibuan jemaah Muslim melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Pelaksanaan salat Id berlangsung syahdu di tengah pembatasan Israel.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya pembatasan dan penjagaan ketat oleh Israel tak mampu membendung puluhan ribu warga Palestina untuk tetap menggelar salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaMomen pria Indonesia berkunjung ke komplek Masjidilaqsa.
Baca SelengkapnyaSeiring memanasnya konflik yang terjadi di Jalur Gaza, Israel membatasi jemaah yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa.
Baca Selengkapnya