Akui Tembak Boeing 737 Ukraina, Militer Iran Sebut Pesawat Terbang di Area Sensitif
Merdeka.com - Pemerintah Iran akhirnya mengakui telah Boeing 737 milik Ukraina yang jatuh dan menewaskan 176 orang tertembak oleh militer mereka. Penyebabnya adalah faktor human error serta pesawat yang terbang terlalu dekat dengan area sensitif.
Seperti dikutip dari AP News, Sabtu (11/1), pernyataan resmi militer menjelaskan pesawat komersial itu terbang terlalu dekat dengan "pusat militer yang sensitif" sehingga dikira ancaman.
Penembakan terjadi beberapa jam usai Iran menembak pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak. Saat itu, militer Iran berada dalam level kesiapan tertinggi.
-
Apa yang terjadi pada helikopter Presiden Iran? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Siapa yang tewas dalam serangan drone Israel? Serangan drone Israel menghantam sebuah bangunan yang disebut sebagai kantor Hamas di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024). Serangan tersebut dilaporkan menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri.
-
Kenapa satelit Boeing meledak? Ledakan ini terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh sebuah anomali yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
-
Dimana lokasi jatuhnya pesawat di Area 51? Dalam video tersebut, Mark Vins mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat menuju ke Area 51 yang sebenarnya berakhir di Gunung Charleston.
"Dalam kondisi demikian, akibat human error dan ketidaksengajaan, pesawatnya tertembak," ujar pernyataan resmi militer Iran.
Pengakuan Iran sesuai dengan analisis pemerintah AS bahwa terjadi ketidaksengajaan yang mengakibatkan pesawat Boeing 737 ditembak.
"Semua indikasi menunjukkan bahwa penumpang pesawat jet itu tak sengaja ditembak, kemungkinan besar karena pertahanan udara Iran berada dalam taraf kewaspadaan tinggi ketika mereka meluncurkan rudal-rudal balistik ke basis AS," ujar seorang pejabat AS kepada Time.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah meminta maaf akan kejadian ini. Ia berjanji pihak yang bertanggung jawab akan dieksekusi.
"Republik Islam Iran sangat menyesalkan bencana kesalahan ini," ujar Rouhani yang turut menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga korban.
Awalnya Sempat Membantah
Sebelumnya, pemerintah Iran menolak tudingan bahwa pesawat Boeing 737 milik Ukraina jatuh di Tehran akibat kena misil nyasar. Negara itu pun mengundang negara-negara barat untuk ikut investigasi.
"Apa yang jelas bagi kami dan apa yang kami bisa katakan dengan jelas adalah tidak ada misil yang menghantam pesawat itu," ujar Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Ali Abdezadeh seperti dikutip AP News, Jumat, 10 Januari 2020 lalu.
"Jika mereka tidak yakin, mereka bisa datang dan mengungkap temuan mereka ke dunia," imbuhnya.
Sejauh ini, Iran telah mengundang pihak Ukraina, Boeing, Amerika Serikat (AS), serta Prancis. Kanada juga meminta untuk dilibatkan.
Kepala tim investigator Iran, Hassan Rezaeifar, mengatakan mengambil data dari black box bisa menghabiskan waktu lebih dari sebulan. Investigasi secara keseluruhan pun bisa memakan setahun.
Iran pun tak menutup kemungkinan meminta pakar internasional untuk mengambil rekaman penerbangan dari black box.
Pemerintah AS, Inggris, dan Kanada berkata pesawat Boeing 737 itu tidak sengaja kena rudal Iran. Sekadar catatan, pesawat itu jatuh beberapa jam setelah Iran menyerang pangkalan militer AS di Irak.
Pada video yang beredar, pesawat itu terbakar di langit Tehran sebelum jatuh dan meledak. Seluruh 176 penumpang tewas.
Berikut daftar warga negara pesawat Boeing 737 berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko:- 82 warga Iran- 63 warga Kanada- 11 warga Ukraina (termasuk sembilan kru pesawat)- 10 warga Swedia- 4 warga Afganistan- 3 warga Jerman- 3 warga Britania Raya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan militer udara milik Iran di Isfahan
Baca SelengkapnyaSerangan rudal ini juga menghancurkan jet tempur Israel.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaSaat Houthi meluncurkan dronenya ke Tel Aviv, sistem pertahanan Israel tidak membunyikan alarm.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaVIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaRentetan serangan rudal dan drone yang dilancarkan Iran ke Israel menimbulkan kerusakan ringan dan menyebabkan seorang gadis 7 tahun terluka.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaRudal berukuran besar tersebut merupakan salah satu dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel.
Baca Selengkapnya