Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Al-Qaidah melawan status baru Yerusalem, desak pengikutnya berjihad

Al-Qaidah melawan status baru Yerusalem, desak pengikutnya berjihad bentrokan palestina dengan aparat israel. ©2017 REUTERS/Mohamad Torokman

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sampai saat ini tetap berkeras menyatakan Kota Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan membikin dunia terguncang. Bukan cuma organisasi dan pemerintah Palestina yang tidak terima dengan klaim itu, Al Qaidah kini meminta seluruh pengikutnya menyerang AS dan Israel, serta hal-hal yang berkaitan dengan kedua negara itu.

Dilansir dari laman Associated Press, Jumat (8/12), ajakan itu diunggah oleh sayap media Al Qaidah, As-Sahab, di dunia maya dalam bahasa Inggris dan Arab. Mereka mengajak pengikutnya memerangi AS dan Israel, serta menganggap kedua negara itu sebagai 'Firaun Modern' yang menjajah kaum muslim di seluruh dunia.

"Cara tercepat dan paling meyakinkan melawan Firaun masa kini, Amerika Serikat, adalah dengan berjihad di jalan Allah S.W.T. Caranya menargetkan kepentingan utama AS, Israel, kaum salibis dan sekutunya di manapun," demikian pernyataan Al-Qaidah.

Seorang pejabat senior Otoritas Palestina, Jibril Rajub, menyatakan mereka tidak bakal menyambut lawatan Wakil Presiden AS, Mike Pence, bulan ini.

Kemarin, organisasi perjuangan dan partai politik Palestina, Hamas, menyatakan juga menentang status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Mereka mengajak seluruh rakyat Palestina angkat senjata buat mempertahankan kota suci itu.

"Kami mengajak semua warga Palestina menggelar intifada dan menghadapi musuh Zionis," kata pemimpin Hamas, Ismail Haniyah, di Jalur Gaza, kemarin.

Sedangkan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, menyatakan sangat senang dengan sikap Trump soal Yerusalem. Dia pun mengklaim kalau negara-negara lain yang memiliki hubungan diplomatik dengan mereka bakal mengikuti langkah AS.

"Saya yakin kalau AS memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, maka negara lain pun akan ikut. Saya mengontak sejumlah kepala negara dan mereka kebanyakan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," kata Netanyahu. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP