Anak usia tiga tahun sudah bisa bersekolah di Prancis

Merdeka.com - Anak-anak di Prancis akan mulai bersekolah pada usia tiga tahun dan bukan lagi enam tahun seperti sebelumnya setelah reformasi dilakukan oleh Presiden Emmanuel Macron.
Dilansir dari BBC, Rabu (28/3), perubahan tersebut menjadikan Prancis sebagai salah satu negara dengan usia wajib sekolah wajib terendah di Eropa. Kendati demikian, hal itu hanya akan mempengaruhi sejumlah kecil anak-anak, karena mayoritas keluarga di negara tersebut sudah menyekolahkan buah hati mereka pada usia tiga tahun.
Menurut data dari pemerintah Prancis, hanya 2,4 persen anak-anak yang belum disekolahkan pada usia tiga tahun.
Macron mengatakan perubahan itu dimaksudkan untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam pendidikan. Sebab, orangtua di daerah miskin Prancis dan luar negeri cenderung menyekolahkan anak-anak mereka pada usia dini.
Menurut media Le Monde, di Paris sekitar 93 persen anak usia tiga tahun sudah terdaftar di sekolah. Namun, jumlah tersebut jauh lebih rendah di beberapa wilayah di luar negeri.
"Saya berharap bahwa dengan kewajiban ini, dari awal tahun sekolah pada 2019, kita dapat memperbaiki perbedaan ini," kata Macron pada sebuah konferensi yang digelar Selasa pekan lalu.
Macron memuji perubahan itu sebagai momen awal dalam sistem pendidikan Prancis.
Pro dan kontra tentang kapan anak-anak harus memulai pendidikan formal pun mengemuka.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa anak-anak yang bersekolah dini cenderung kurang perhatian atau hiperaktif di kelas.
Finlandia, Polandia, dan Estonia--tiga negara paling sukses di Eropa--menerapkan usia sekolah mulai tujuh tahun.
Akan tetapi, anak-anak kecil di negara-negara tersebut biasanya dititipkan ke penitipan anak, di mana mereka belajar melalui permainan. Ukuran kelas juga umumnya lebih kecil.
Setelah Prancis, berikut ini sejumlah negara di Eropa yang juga telah menerapkan sekolah dini lebih dahulu menurut National Foundation for Educational Research:
- Irlandia Utara (usia empat tahun)
- Siprus, Inggris, Malta, Skotlandia, Wales, (usia lima tahun)
- Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Republik Irlandia, Italia, Liechtenstein, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swiss, Turki (enam tahun)
- Bulgaria, Estonia, Finlandia, Latvia, Lithuania, Polandia, Serbia, Swedia (tujuh tahun).
Reporter: Tanti Yulianingsih
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya