Anggota Kongres AS Rashida Tlaib Batalkan Kunjungan ke Israel
Merdeka.com - Anggota kongres Amerika Serikat, Rashida Tlaib mengumumkan batal berkunjung ke Israel pada Jumat (16/8), padahal sudah diberikan izin. Rekan anggota kongres lainnya, Ilhan Omar, dilarang memasuki wilayah Israel karena tidak memiliki keluarga yang tinggal di Palestina.
Rashida Tlaib telah diberikan izin untuk berkunjung melalui Menteri Dalam Negeri Arye Deri, setelah surat yang dikirimkannya kepada pihak Israel dengan alasan kemanusiaan.
"Saya ingin meminta izin untuk masuk ke Israel untuk mengunjungi kerabat saya, dan khususnya nenek saya yang berusia 90 tahun yang tinggal di Beit Ur al-Fouqa," tulis Tlaib dalam surat yang dipublikasikan pada Jumat pagi.
-
Apa yang menjadi kendala bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Israel? 'Karena tidak ada hubungan diplomatik, maka mengajukan aplikasi visanya juga tidak 'normal'. Harus melalui grup, sponsor tertentu dan orang-orang tertentu,' kata Sapri Sale, penyusun kamus Indonesia-Ibrani, yang juga merupakan pengamat isu-isu Israel.
-
Siapa yang menolak kembali ke Gaza? Tentara Israel diam-diam menolak perintah untuk kembali ke Jalur Gaza untuk berperang melawan kelompok perlawanan Palestina dengan mengatakan bahwa mereka tertekan, lelah, trauma hancur secara psikologis dan tidak termotivasi.
-
Siapa yang meminta izin tidak hadir? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa Netanyahu ditolak masuk ke negara lain? Saat ini, Netanyahu berisiko ditangkap jika ia melakukan perjalanan ke salah satu dari 124 negara yang merupakan anggota ICC, yang berarti mobilitas internasionalnya sangat terhambat.
-
Kenapa Israel menahan warga Palestina? Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina, sejak awal April 2024, lebih dari 3.660 warga Palestina ditahan dengan alasan administratif di penjara Israel.
"Ini bisa jadi kesempatan terakhir saya untuk melihatnya. Saya akan menghormati batasan apapun dan tidak akan mempromosikan boikot terhadap Israel selama kunjungan saya," kata Tlaib dikutip dari jpost.com, Minggu (18/8).
Kementerian memberikan pernyataan bahwa Deri berharap Tlaib benar-benar tidak mempromosikan kegiatan boikot saat perjalanannya, dan mengenai kunjungan tersebut bersifat kemanusiaan.
Tlaib diperkirakan akan datang ke Israel sekitar tanggal 18 Agustus dan 24 Agustus, setelah negosiasi yang dilakukan antara Kedutaan Besar Israel di Washington dan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri.
Namun beberapa jam setelah Deri memberikan pengumuman tersebut dan telah menandatangani surat perjanjian mengenai "menghormati batasan apapun," Tlaib berubah pikiran dan membuat cuitan di Twitter bahwa dia tidak jadi untuk melakukan kunjungan dengan alasan 'penindasan'.
"Ketika saya menang, itu memberi orang-orang Palestina harapan bahwa seseorang pada akhirnya akan mengatakan yang sebenarnya tentang kondisi yang tidak manusiawi," tulis Tlaib.
"Saya tidak akan membiarkan Israel mengambil cahaya itu dengan mempermalukan saya dan menggunakan perasaan cinta saya (keluarga) untuk tunduk pada kebijakan mereka yang menindas dan rasis."
Deri memberikan tanggapan akan cuitan yang dibuat oleh Tlaib : "Saya menyetuji permintaannya sebagai isyarat yang baik atas dasar kemanusiaan, tapi itu hanya permintaan provokatif, yang bertujuan untuk menghancurkan Negara Israel. Ternyata, kebenciannya pada Israel mengalahkan cintanya pada neneknya."
"Menulis surat kepada para pejabat Israel dengan putus asa ingin mengunjungi neneknya. Izin diberikan dengan cepat, di mana Tlaib dengan menjengkelkan menolak persetujuan," Trump juga ikut berkomentar.
Sebelumnya, dua wanita Kongres Muslim AS Rashida Tlaib dan Ilhan Omar dilarang berkunjung ke Israel atas permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena kunjungan mereka dianggap sebagai sikap memboikot Israel.
Trump juga mengatakan melalui Twitter bahwa yang dilakukan Israel untuk mengizinkan mereka berkunjung memperlihatkan "kelemahan besar" bagi Israel.
Reporter Magang: Ellen Riveren (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca SelengkapnyaKetika banyak hadirin tepuk tangan untuk Netanyahu, Rashida Tlaib justru mengangkat plakat hitam 'Penjahat Perang'.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaDelegasi Palestina haram melakukan hal ini ke wakil Israel meski sama-sama tampil di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca Selengkapnyadua anggota Komisi Fatwa MUI yakni MA dan AR dinonaktifkan terkonfirmasi pernah kunjung Kedubes Israel
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, seminar tersebut akhirnya batal digelar.
Baca SelengkapnyaPejabat-Pejabat Kemlu AS Mundur karena Kebijakan Joe Biden di Gaza
Baca SelengkapnyaPenyangkalan Genosida, DPR AS Resmi Larang Kutip Jumlah Korban Tewas di Gaza
Baca SelengkapnyaPara pemukim Israel mengungkapkan keinginannya untuk tinggal di Gaza.
Baca SelengkapnyaSejumlah anggota Demokrat juga memboikot pidato Netanyahu di Kongres AS.
Baca SelengkapnyaSetidaknya hampir Rp50 juta yang perlu disiapkan warga negara Indonesia jika ingin ke Israel.
Baca Selengkapnya