Apa yang Akan Berubah dalam Pemerintahan Baru Israel Setelah Netanyahu Lengser?
Merdeka.com - Pada Minggu (13/6), parlemen Israel atau dikenal sebagai Knesset menggelar pemungutan suara untuk pembentukan pemerintahan baru yang akan melengserkan kekuasaan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. Netanyahu merupakan perdana menteri terlama, telah berkuasa selama 12 tahun.
Jika semua berjalan sesuai rencana, pelantikan kabinet baru juga dijadwalkan pada Minggu.
Pemerintahan berikutnya, yang akan dipimpin oleh ultranasionalis Naftali Bennett, telah berjanji untuk memetakan arah baru untuk mengatasi perpecahan di dalam negeri dan memulihkan kehidupan normal pascapandemi.
-
Siapa yang diminta jadi presiden Israel? Einstein pun pernah diminta untuk menjadi presiden Israel, sayang ia menolak.
-
Kapan Benjamin Netanyahu lahir? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
-
Siapa yang ditawari untuk menjadi presiden Israel? Pada 5 November 1952, setelah meninggalnya Chaim Weizmann, Presiden Pertama Israel, kala itu dianggap hanya ada satu penerus yang cocok, yaitu Einstein.
-
Apa yang dituduhkan kepada Netanyahu? Langkah ini diambil atas dugaan keterlibatan Netanyahu dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik di Gaza, Palestina.
-
Siapa PM Israel yang mundur? 'Wanita besi Israel' ini dianggap bersalah atas kematian ribuan prajurit Israel di awal Perang Yom Kippur.Meir menyerahkan kursi PM kepada Yitzhak Rabin.
-
Siapa orang tua Benjamin Netanyahu? Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan yang ahli dalam sejarah Yahudi, khususnya tentang Inkuisisi Spanyol. Benzion dikenal sebagai seorang nasionalis Zionis yang kuat, dan pemikirannya sangat mempengaruhi pandangan politik Benjamin di kemudian hari. Ibunya, Tzila Segal, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sangat mendukung gerakan Zionis.
Koalisi tersebut terdiri dari delapan partai dari seluruh spektrum politik Israel, termasuk sebuah partai kecil Arab yang telah mengukir sejarah karena bergabung dengan pemerintah untuk pertama kalinya. Jika satu partai mencabut dukungannya, pemerintah akan menghadapi risiko perpecahan serius, dan Netanyahu, yang berniat untuk tetap sebagai pemimpin oposisi, menunggu hal tersebut.
Apa yang akan berubah setelah pemerintahan baru terbentuk?
Dikutip dari laman AP, Minggu (13/6), ada beberapa hal yang diperkirakan bakal terjadi, salah satunya koalisi yang rapuh.
Koalisi ini hanya memiliki sedikit mayoritas di Knesset yang beranggotakan 120 orang dan mencakup partai-partai dari kanan, kiri dan tengah. Masing-masing pihak menandatangani perjanjian koalisi sebelum batas waktu pada Jumat, menjaga transisi tetap pada jalurnya.
Tetapi satu-satunya hal yang mereka sepakati adalah bahwa Netanyahu, yang sedang diadili karena korupsi, harus mengundurkan diri, dan bahwa negara itu tidak dapat melakukan pemilihan lainnya.
Mereka diharapkan untuk mengadopsi agenda sederhana yang dapat diterima warga Israel dari seluruh perbedaan ideologis yang menghindari isu-isu panas. Tantangan besar pertama mereka adalah menyepakati anggaran, yang pertama sejak 2019. Reformasi ekonomi dan belanja infrastruktur kemungkinan menyusul.
Bennett akan menjabat sebagai perdana menteri untuk dua tahun pertama, disusul Yair Lapid yang berhaluan tengah, mantan jurnalis yang merupakan kekuatan pendorong di belakang koalisi. Tapi itu hanya jika pemerintah bertahan selama itu.
Mengelola konflik
Bennett adalah seorang ultranasionalis religius yang mendukung perluasan pemukiman dan menentang negara Palestina. Tapi dia berisiko kehilangan jabatannya jika dia mengasingkan mitra koalisinya yang lain.
Ini juga kemungkinan berarti kelanjutan dari pendekatan Netanyahu dalam mengelola konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade tanpa berusaha untuk mengakhirinya. Mencaplok Tepi Barat yang diduduki dan menginvasi Gaza kemungkinan tidak akan dilakukan, tetapi begitu juga konsesi besar kepada warga Palestina.
Setiap pemerintah Israel telah memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur, yang direbut Israel dalam perang 1967 dan yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan mereka. Pemerintah ini diharapkan melakukannya dengan cara yang tenang untuk menghindari kecaman pemerintahan Biden, yang mendorong agar Israel menahan diri dan pada akhirnya menghidupkan kembali perundingan damai.
Pemerintah baru diperkirakan akan mempertahankan sikap garis keras Netanyahu terhadap Iran dan menentang upaya Presiden Joe Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir internasionalnya. Namun para pejabat senior telah berjanji untuk melakukannya di balik pintu, seperti yang dilakukan Netanyahu selama pemerintahan Obama.
Pemerintah baru juga kemungkinan akan bekerja sama dengan Biden untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Arab.
Atasi perpecahan
Perubahan terbesar kemungkinan akan terasa di dalam negeri, ketika pemerintah berjuang untuk mengatasi perpecahan dalam masyarakat Israel yang telah terjadi selama tahun-tahun pemerintahan Netanyahu, antara orang Yahudi dan Arab dan antara ultra-Ortodoks dan Israel sekuler.
"Pemerintah akan bekerja untuk semua masyarakat Israel - religius, sekuler, ultra-Ortodoks, Arab - tanpa kecuali," jelas Bennett pada Jumat.
“Kami akan bekerja sama, di luar kemitraan dan tanggung jawab nasional, dan saya yakin kami akan berhasil.”
Daftar Arab Bersatu, sebuah partai kecil dengan akar Islam yang dipimpin oleh Mansour Abbas, adalah partai Arab pertama yang duduk dalam koalisi. Sebagai imbalan atas bantuannya menggulingkan Netanyahu, dia diharapkan mendapatkan anggaran besar untuk perumahan, infrastruktur, dan penegakan hukum di komunitas Arab.
Warga Arab Israel merupakan 20 persen dari populasi dan menghadapi diskriminasi yang meluas. Mereka memiliki hubungan keluarga yang dekat dengan Palestina. Banyak orang Yahudi Israel memandang mereka dengan curiga. Ketegangan memuncak selama perang Gaza bulan lalu, ketika orang-orang Yahudi dan Arab bentrok di kota yang dihuni warga campuran ini.
Pemerintah baru dimusuhi komunitas ultra-Ortodoks Israel—pendukung setia Netanyahu. Awal pekan ini, para pemimpin ultra-Ortodoks melontarkan kecaman keras, salah satunya menuntut Bennett melepas kippa-nya, kopiah yang dikenakan oleh orang-orang Yahudi yang taat.
Pulangnya sang raja
Setelah seperempat abad menduduki jabatan tertinggi di Israel, tidak ada yang memperkirakan Netanyahu (71) yang dijuluki "Raja Israel" oleh para pendukungnya, diam-diam pensiun ke rumah pribadinya di kota tepi laut Caesarea.
Sebagai pemimpin oposisi dan kepala partai terbesar di parlemen, Netanyahu diperkirakan akan terus melakukan segala daya untuk menjatuhkan pemerintah. Harapan terbaiknya untuk menghindari hukuman atas tuduhan korupsi yang tengah berlangsung saat ini adalah melawan mereka dari kantor perdana menteri, dengan koalisi pemerintahan yang berpotensi memberinya kekebalan hukum.
Tapi kehadirannya yang mendominasi bisa terus mengikat lawan-lawannya. Bennett, yang sudah dicap sebagai pengkhianat oleh sebagian besar basis sayap kanan, mengepalai sebuah partai kecil dan tidak mungkin mendapatkan kesempatan lagi untuk menduduki jabatan puncak.
Sementara itu Netanyahu dapat menghadapi tantangan dari dalam partai Likud, terutama dari sejumlah calon penerusnya. Mereka tahu bahwa tanpa polarisasi di sekitar Netanyahu, Likud akan mampu membentuk pemerintahan sayap kanan yang kuat dan stabil. Tetapi Netanyahu tetap memegang teguh institusi partai dan basis pendukungnya, dan anggota senior tidak mungkin menantangnya kecuali kejatuhannya telah pasti.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Menterinya Mundur dan Tentara Tewas di Gaza, Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang
Baca SelengkapnyaKnesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan menunjuk Israel Katz sebagai penggantinya.
Baca SelengkapnyaIni operasi kedua yang dilakukan Netanyahu karena penyakit yang sama.
Baca SelengkapnyaBenny Gantz merupakan salah satu dari tiga anggota utama kabinet perang Israel.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Sebut Korban Sipil Tewas di Gaza Hampir Tidak Ada
Baca SelengkapnyaPara demonstran meminta digelarnya pemilihan umum dini dan menggulingkan Netanyahu.
Baca Selengkapnya4 Pejabat Israel Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bertujuan untuk menunjukkan kesatuan nasional dan tekad Israel dalam menghadapi ancaman dari kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaHubungan antara Benjamin dengan Yoav retak terkait strategi militer.
Baca SelengkapnyaKekerasan Israel juga meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
Baca SelengkapnyaPalestina Lantik Pemerintahan Baru, Tuai Kritik dari Rakyat dan Hamas
Baca Selengkapnya