Arab Saudi Imbau Warganya Tinggalkan Sri Langka
Merdeka.com - Arab Saudi mengimbau warga negaranya untuk meninggalkan Sri Lanka. Demikian menurut televisi pemerintah Al Ekhbariya dengan mengutip pernyataan Duta Besar Arab Saudi di Kolombo.
"Sehubungan dengan situasi saat ini di Republik Sri Lanka, kedutaan besar menasehati warganya untuk meninggalkan Sri Lanka," demikian kata Dubes dilansir dari Antara, Rabu (1/5).
Imbauan ini dikeluarkan setelah peristiwa pengeboman terjadi di hotel-hotel dan gereja-gereja di Sri Lanka hingga menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 42 warga asing, pada 21 April lalu.
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Menteri Pertahanan Sri Lanka, Ruwan Wijewardene mengatakan salah satu pelaku bom bunuh diri di gereja dan hotel tersebut bersekolah di Inggris dan Australia. Saat menjadi mahasiswa, tersangka diduga tersusupi pemikiran ISIS.
Wijiwardene melanjutkan bahwa banyak dari para bomber memiliki koneksi internasional karena telah tinggal atau belajar di luar negeri.
"Kelompok pengebom ini, kebanyakan dari mereka berpendidikan tinggi dan berasal dari kelas menengah ke atas, sehingga mereka secara finansial cukup mandiri dan keluarga mereka cukup stabil secara finansial, itu merupakan faktor yang mengkhawatirkan dalam hal ini," tutur Wijiwardene pada jumpa pers media pada Rabu sore (24/4), dikutip dari The Guardian.
"Beberapa dari mereka saya pikir belajar di beberapa negara lain, memiliki gelar LLM -master hukum-, mereka adalah orang-orang yang cukup berpendidikan," lanjutnya.
Pelaku serangan itu adalah bagian dari 58 tersangka bomber yang telah ditahan oleh pihak keamanan Sri Lanka. Sebanyak 18 orang ditangkap pada Selasa malam, 23 April 2019, dalam operasi perburuan yang menyasar rumah-rumah dekat gereja.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Arab Saudi meminta jemaah pemegang visa umrah 1445 H harus meninggalkan Arab Saudi sebelum 29 Zulkaidah atau 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaArab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya24 WNI diamankan Kepolisian Arab Saudi usai ketahuan menggunakan visa ziarah
Baca SelengkapnyaSetidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk merespons cepat serangan Israel ke Lebanon.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaKemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.
Baca Selengkapnya