Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS Jatuhkan Sanksi ke Perusahaan Minyak Nasional Venezuela

AS Jatuhkan Sanksi ke Perusahaan Minyak Nasional Venezuela aksi protes maduro di venezuela. ©2019 AFP PHOTO/YURI CORTEZ

Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak nasional Venezuela. Sanksi ini diberikan setelah hubungan kedua negara menegang di tengah krisis politik dalam negeri Venezuela. Presiden AS Donald Trump mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Sanksi terhadap perusahaan Petroleos De Venezuela SA (PDVSA) bertujuan menekan Maduro agar menyerahkan kekuasaan kepada oposisi. AS berharap sanksi terhadap PDVSA dapat memblokir aset senilai USD 7 miliar dan menghilangkan USD 11 miliar pendapatan negara tersebut. Demikian disampaikan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton kepada wartawan di Gedung Putih, Senin (28/1).

Sanksi ini menghentikan PDVSA mengumpulkan hasil minyak yang diekspor ke pelanggan AS, termasuk membekukan aset unit-unit PDVSA, termasuk Citgo, anak perusahaannya yang berbasis di AS. Demikian dilansir dari Al Jazeera, Selasa (29/1).

Sanksi ekonomi AS terhadap Venezuela ini atas koordinasi dengan Juan Guaido. Guaido pernah menyampaikan akan melakukan kontrol terhadap aset negara di luar negeri untuk mencegah Maduro menguasai aset-aset dan mengosongkan pundi keuangan Venezuela.

Menanggapi sanksi AS ini, Nicolas Maduro berjanji akan mengambil tindakan dan menyebut sanksi AS sebagai tindakan kriminal. Maduro juga menuduh AS merampok kekayaan minyak negaranya yang secara sah menjadi milik Venezuela.

"Saya telah memberikan instruksi khusus kepada Kepala PDVSA untuk mengambil tindakan secara politik dan hukum, di pengadilan AS dan internasional, untuk mempertahankan kekayaan dan aset Citgo," kata Maduro di televisi pemerintah.

Dalam sebuah pesan dalam bahasa Inggris yang kurang fasih, Maduro berkata dengan tegas kepada Donald Trump: "Lepaskan Venezuela!" Maduro telah lama menuduh AS dan negara-negara lain mengobarkan "perang ekonomi" yang bertujuan menyingkirkannya dari kekuasaan.

"Minyak adalah sumber pendapatan terbesar Venezuela dan AS adalah pelanggan terbesar Venezuela - 41 persen ekspor minyak mereka ke AS, dan aset asing terbesar mereka adalah Citgo, kilang minyak yang berbasis di AS," jelas Kristen Saloomey dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington, DC.

"Dan yang terpenting, perusahaan minyak milik negara dikendalikan militer yang merupakan kunci bagi Maduro tetap berkuasa, jadi tujuan pemerintah AS adalah untuk menahan uang ini dari pemerintah Maduro dan mentransfernya ke pasukan yang setia ke Guaido," lanjutnya.

Venezuela, pernah menjadi negara makmur namun kemudian mengalami krisis ekonomi dan jutaan penduduknya melarikan diri ke negara-negara tetangga.

"Kami akan membongkar korupsi Maduro dan kroni-kroninya, dan tindakan hari ini memastikan mereka tidak bisa lagi menjarah aset rakyat Venezuela," kata Bolton.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin mengatakan pihaknya juga mengambil langkah untuk mengesahkan transaksi dan kegiatan tertentu dengan PDVSA. Aset Citgo di AS akan diizinkan tetap beroperasi - asalkan setiap dana hasil perusahaan minyak milik negara itu dikirim ke akun yang diblokir di AS.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menekankan sanksi baru itu tidak menargetkan rakyat Venezuela dan tidak akan mempengaruhi bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan dan peralatan medis.

"Itu yang sangat dibutuhkan setelah bertahun-tahun kehancuran ekonomi di bawah pemerintahan Maduro," kata dia.

Senator AS Marco Rubio, kritikus vokal Maduro yang menyerukan sanksi itu, menyambut baik langkah itu bahkan sebelum diumumkan. "Keluarga kriminal Maduro telah menggunakan PDVSA untuk membeli dan mempertahankan dukungan dari para pemimpin militer," kata Rubio. "Minyak itu milik rakyat Venezuela, dan karenanya uang yang didapat PDVSA dari ekspornya sekarang akan dikembalikan kepada rakyat melalui pemerintah konstitusional mereka yang sah," lanjutnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Maduro Menang Pemilu Lagi, Demonstrasi Besar-Besaran Berujung Ricuh Pecah, Situasi Venezuela Mencekam!
FOTO: Maduro Menang Pemilu Lagi, Demonstrasi Besar-Besaran Berujung Ricuh Pecah, Situasi Venezuela Mencekam!

Demonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi
FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi

Pemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya
Elon Musk Terima Tantangan Duel dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Ini Awal Mula Perseteruannya
Elon Musk Terima Tantangan Duel dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Ini Awal Mula Perseteruannya

Nicolas Maduro menantang Elon Musk duet melalui video viral pada Senin (29/7).

Baca Selengkapnya
Fakta Venezuela, Negara Kaya Minyak yang Sempat Alami Krisis Ekonomi Parah dan Utang Menumpuk
Fakta Venezuela, Negara Kaya Minyak yang Sempat Alami Krisis Ekonomi Parah dan Utang Menumpuk

Venezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Sosok Gustavo Petro, Mantan Pemberontak Sukses Jadi Presiden Kolombia Keras Dukung Palestina
Sosok Gustavo Petro, Mantan Pemberontak Sukses Jadi Presiden Kolombia Keras Dukung Palestina

Dengan lantang dan berani, Petro menyatakan sikapnya menolak Israel atas pembantaian yang dilakukan terhadap warga sipil di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab:
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab: "Mereka akan Lihat Apa yang Bakal Saya Lakukan"

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Joe Biden Sepakat Tingkatkan Hubungan RI-AS Jadi Kemitraan Strategis Komprehensif
Jokowi dan Joe Biden Sepakat Tingkatkan Hubungan RI-AS Jadi Kemitraan Strategis Komprehensif

Jokowi mengatakan, kedua negara perlu menciptakan pembaharuan untuk meningkatkan perdagangan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Soroti Dampak Kemenangan Donald Trump, Begini Analisanya
Sri Mulyani Mulai Soroti Dampak Kemenangan Donald Trump, Begini Analisanya

Perbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya
Para Pemimpin Negara ini Benar-Benar Melawan Israel, Tak Hanya Bicara
Para Pemimpin Negara ini Benar-Benar Melawan Israel, Tak Hanya Bicara

Jika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Netanyahu Sebut Terpilihnya Kembali Trump Sebagai Presiden AS Sebagai 'Kemenangan Besar', Perkuat Persahabatan Kental Israel dan Amerika
Netanyahu Sebut Terpilihnya Kembali Trump Sebagai Presiden AS Sebagai 'Kemenangan Besar', Perkuat Persahabatan Kental Israel dan Amerika

Berdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Baca Selengkapnya