AS jatuhkan sanksi kepada lembaga dan individu yang dukung Suriah
Merdeka.com - Departemen Luar Negeri AS, Kamis (6/9), menjatuhkan sanksi keuangan atas empat orang dan lima lembaga, dengan tuduhan mereka memudahkan penyerahan senjata atau bahan bakar, atau menyediakan dukungan lain materil dan keuangan buat Pemerintah Suriah.
Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri, orang yang dijatuhkan sanksi tersebut adalah warga negara Suriah dan Libanon, dan lembaga yang dibidik meliputi perusahaan yang berpusat di Suriah, Libanon serta Uni Emirat Arab.
"Tindakan hari ini memperlihatkan bahwa Amerika Serikat akan terus melakukan tindakan nyata dan keras untuk memangkas dukungan materil buat Pemerintah (Bashar) al-Assad dan pendukungnya. Amerika Serikat akan terus menggunakan semua mekanisme yang tersedia untuk mengucilkan rezim (Bashar) al-Assad," demikian bunyi pernyataan itu, Antara.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Bagaimana larangan AS dijalankan? Dalam laporan dari The Economic Daily News, Samsung dilaporkan telah mengirimkan email kepada pelanggannya yang berada di Tiongkok, menginformasikan tentang larangan terbaru yang dikeluarkan oleh AS.
-
Apa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Apa yang dilarang AS investasikan ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Kenapa AS melarang investasi teknologi di China? AS mengatakan tindakan tersebut akan ditargetkan secara sempit. Namun, hal ini akan semakin memperburuk hubungan ekonomi antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
Di dalam satu pernyataan terpisah, Departemen Keuangan AS menyatakan mereka yang menjadi sasaran terlibat dalam transaksi dengan Pemerintah Bashar dan dengan ISIS, dan menyoroti kenyataan bahwa Provinsi Idlib telah dikepung oleh pasukan pemerintah.
Semua aset lembaga dan orang yang dijatuhkan sanksi di dalam jurisdiksi AS akan diblokir, dan lembaga serta warga AS secara umum akan dilarang terlibat dalam transaksi dengan mereka.
Sejak awal tahun ini, gerilyawan Suriah diusir dari berbagai daerah penting di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Provinsi Homs dan di wilayah Suriah Selatan. Militer pemerintah telah mengerahkan personel dan peralatan militer di seluruh Idlib dalam beberapa pekan belakangan, sementara pertempur besar melawan gerilyawan di Suriah membayang.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pemerintahan Donald Trump yang baru, efektivitas sanksi-sanksi ini masih belum dapat dipastikan.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIni adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dilaporkan telah melarang Samsung untuk mengirimkan stok chipset 7nm atau yang lebih kecil kepada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Timur Tengah mulai menjadi pantauan AS terkait chipset AI.
Baca SelengkapnyaDana tersebut dari RUU tambahan senilai USD 14,1 miliar (sekitar Rp224,8 triliun) yang disetujui oleh Kongres pada April.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaPemerintah memerintahkan aparatur sipil negara (ASN) untuk netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHouthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca Selengkapnya