AS Mulai Tarik Pasukan dari Perbatasan Turki di Suriah
Merdeka.com - Oposisi dari rezim Suriah, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengatakan Amerika Serikat hari ini mulai menarik pasukannya dari perbatasan Turki di sebelah timur Suriah.
Dalam pernyataannya, Juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan pasukan AS "tidak akan mendukung atau terlibat dalam operasi militer Turki di kawasan itu."
Namun belum diketahui apakah itu berarti AS akan menarik penuh 1000 pasukannya dari sebelah utara Suriah.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
-
Apa yang dilakukan tentara muslim AS di Kamp Arifjan? Mereka berpuasa di bawah suhu yang terik mencapai 50 derajat Celcius. Berbagai kegiatan seperti membaca Alquran hingga salat berjemaah mereka jalani dengan penuh kekhusyukan.
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Bagaimana kondisi Tepi Barat yang diduduki Israel? Avni ditemukan tewas di rumahnya di permukiman Givon HaHadasha di Tepi Barat yang diduduki.
-
Di mana situs kamp militer Asiria? Dia mengidentifikasi sebuah situs di utara Lakhis dengan struktur berbentuk oval dengan dinding yang menurutnya mungkin merupakan kamp Asiria.
-
Apa misi TNI di Aljazair? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
"Turki akan segera menggelar operasi yang sejak lama direncanakan di sebelah utara Suriah," kata pernyataan Gedung Putih, seperti dilansir laman Aljazeera, Senin (7/10).
Pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters, pasukan AS sudah dievakuasi dari dua pos pengamatan di Tel Abyad dan Ras al Ain di sebelah timur laut Suriah di sepanjang perbatasan Turki. Sementara itu tentara AS lainnya saat ini masih berada di posisinya.
Penarikan pasukan ini menjadi perubahan drastis dari kebijakan AS dan dengan demikian meninggalkan sekutu mereka (SDF) yang selama sudah membantu memerangi ISIS. SDF sebagian besar terdiri dari milisi Kurdi di Suriah.
Turki selama ini menganggap milisi Kurdi di Suriah adalah perpanjangan tangan dari gerilyawan Kurdi yang merupakan musuh Turki. Ankara menyebut mereka adalah teroris.
AS Tidak Akan Terlibat Sama Sekali
Turki sebelumnya mengancam akan melancarkan operasi militer terhadap milisi Kurdi-Suriah dengan alasan demi menciptakan "zona aman" di sebelah utara Suriah.
"Pasukan Amerika tidak memenuhi komitmen mereka dan menarik mundur pasukan dari perbatasan dan Turki sekarang bersiap melancarkan operasi militer di sebelah utara dan timur Suriah," kata pernyataan SDF.
Milisi Kurdi mengatakan operasi militer Turki di kawasan itu bisa membangkitkan lagi kelompok militan ISIS yang sebelumnya mereka perangi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sejawatnya, Presiden Donald Trump tadi malam meyakinkannya soal penarikan mundur pasukan AS. Gedung Putih sebelumnya melaporkan pembicaraan telepon antara kedua pemimpin negara menyatakan AS tidak akan terlibat sama sekali dalam operasi militer Turki di kawasan itu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya akan mengamankan perbatasan Suriah dari militan dan memastikan keamanan Suriah.
"Sejak awal krisis Suriah, kami mendukung kedaulatan wilayah Suriah dan akan terus melakukannya sejak sekarang. Kami akan membantu keamanan dan stabilitas di Suriah," kata dia dalam kicauan di media sosial Twitter.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaPentagon mengonfirmasi hengkangnya kapal perang USS Abraham Lincoln ini.
Baca SelengkapnyaPengerahan puluhan tank perang Mesir dilakukan di tengah pertempuran pasukan Hamas Palestina dan militer Israel.
Baca Selengkapnya