AS Siapkan 4 Markas Militer untuk Lokasi Karantina Virus Corona
Merdeka.com - Pentagon kemarin mengatakan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper menyetujui permintaan bantuan dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) untuk menyediakan tempat penampungan sebagai dukungan bagi 1.000 orang yang mungkin harus dikarantina saat datang dari luar negeri.
Pejabat kesehatan telah minta Departemen Pertahanan menyediakan beberapa fasilitas yang mampu menampung sedikitnya 250 orang dalam kamar-kamar pribadi sampai 29 Februari.
Pentagon mengatakan empat instalasi militer telah dipilih: dua di California, satu di Colorado dan satu di Texas. Dikatakan, personel Departemen Pertahanan hanya akan memberikan dukungan tempat dan HHS yang akan bertanggung jawab untuk semua perawatan dan transportasi.
-
Apa tujuan Pentagon? Pentagon adalah markas besar Departemen Pertahanan AS di Virginia, yang terletak di sebuah bangunan beton dan baja bersisi lima yang merupakan simbol kuat kekuatan militer Amerika.
-
Dimana Pentagon dibangun? Bangunan sebesar ini tidak dapat ditampung di Washington, jadi Somervell memilih lokasi di seberang Sungai Potomac di Virginia, tepat di sebelah timur Pemakaman Nasional Arlington.
-
Siapa yang membangun Pentagon? Pembangunan Pentagon dimulai pada tanggal 11 September 1941.
-
Mengapa dibangun Pentagon? Departemen Perang AS berkembang pesat, dengan 24.000 personel tersebar di 17 gedung di Washington, D.C.
-
Kenapa pemulihan layanan PDNS 2 dibagi ke tiga zona? Kami membagi dalam tiga zona. Data yang terdampak insiden pada PDNS 2 berada di zona merah, dan ditetapkan dalam proses “karantina“,“ ujar dia.
-
Apa kesimpulan Pentagon tentang alien? Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat merilis pernyataan baru terkait alien. Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat, disebutkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa ada pihak atau unsur di dalam pemerintah AS pernah bertemu atau melakukan kontak dengan alien, melakukan rekayasa ulang terhadap pesawat luar angkasa, atau secara sistematis menyembunyikan informasi tersebut dari publik Amerika selama beberapa dekade.
"Personel Dephan tak akan berhubungan langsung dengan orang-orang yang dievakuasi dan orang-orang ini tak akan punya akses ke lokasi lain pangkalan kecuali tempat yang sudah ditentukan," Pentagon mengatakan.
Korban Kedelapan
Pejabat kesehatan AS hari ini juga mengonfirmasi korban kedelapan yang telah terjangkit virus corona. Virus yang menyebar dengan cepat di negeri Paman Sam ini membuat Pentagon akan menyediakan tempat bagi orang-orang yang tiba dari luar negeri yang mungkin perlu dikarantina.
Pasien kedelapan, yang ada di Massachusetts, baru-baru ini kembali dari provinsi Hubei di China tengah, pusatnya wabah virus corona. Hal itu diungkapkan juru bicara Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS dalam pernyataan lewat surat elektronik. Namun, dia tak menyebut identitas pasien dan tak memberi rincian lain.
Corona yang mirip flu, dipercaya pertama muncul di pasar yang menjual hewan liar secara ilegal di Kota Wuhan Provinsi Hubei, sejauh ini menewaskan 304 orang di China, kata siaran televisi milik negara CCTV hari ini. Kasus-kasus yang dikonfirmasi soal virus itu sudah dilaporkan di 27 negara lain, menurut CDC, seperti dilansir nst.com.my, Minggu (2/2).
Semua, kecuali satu pasien di AS diyakini tertular penyakit itu saat mereka berkunjung ke Wuhan. Pekan ini pejabat AS melaporkan penularan virus corona yang pertama dari manusia ke manusia di AS di Illinois.
Keprihatinan terhadap virus itu mendorong pemerintahan Trump mengumumkan keadaan darurat kesehatan publik dan melarang warga negara asing yang baru mengunjungi China masuk ke AS.
Selain itu warga AS yang mengunjungi Hubei dua pekan terakhir akan diwajibkan masuk karantina selama 14 hari, yang dipercaya merupakan periode inkubasi virus itu, kata pejabat.
Orang-orang Amerika yang mengunjungi wilayah lain daratan China akan mengalami penyaringan kesehatan khusus setelah kembali, diikuti "swa-karantina yang terpantau" hingga 14 hari.
Reporter: Raden Trimutia Hatta
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sterilisasi yang dilakukannya dengan cara penyemprotan cairan disinfeksi khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca Selengkapnya