Begini Keseharian Dokter Perempuan Pertama dari Mesir Kuno 4500 Tahun Lalu

Merdeka.com - Merit-Ptah awalnya disebut sejarawan sebagai dokter perempuan pertama di dunia, berasal dari peradaban Mesir kuno.

Namun kemudian terungkap identifikasi tersebut keliru dan Merit-Ptah disebut tokoh fiktif yang terinspirasi oleh Peseshet.

Peseshet, yang hidup di masa Dinasti Keempat Mesir Kuno, disebut sebagai tabib perempuan paling awal dalam sejarah.

Menurut sejarawan kedokteran, Jakub Kwiecinski dari Universitas Colorado Anschutz, legenda terkait Merit-Ptah ini hampir salah semua.

"Merit Ptah ada di mana-mana. Dalam unggahan online tentang perempuan dalam STEM (sains, teknologi, matematika, teknik), dalam permainan komputer, dalam buku-buku sejarah populer, bahkan nama sebuah kawah di Venus diambil dari namanya," jelas Kwiecinski, dikutip dari Science Alert.

"Tapi, dengan semua penyebutan tersebut, tidak ada bukti dia benar-benar ada. Jelas tidak ada dokter perempuan Mesir kuno bernama Merit-Ptah."

Teks-teks menyebutkan dia merupakan "pengawas tabib perempuan", tetapi apakah dia sendiri adalah seorang dokter masih tidak dapat dipastikan. Dia juga memiliki gelar kenalan raja, dan pengawas penguburan-pendeta ibu raja, seperti dikutip dari laman Scientific Women, Kamis (6/4).

Pesheset kemungkinan lulusan sekolah kebidanan di sekolah kedokyeran Mesir kuno di Sais.

Bidan pada masa itu dipastikan telah ada, meskipun tidak ada istilah Mesir kuno untuk itu. Alkitab Ibrani – meskipun bukan sumber yang terbukti untuk peristiwa sejarah sebelum abad ke-7 SM – mengacu pada bidan dalam Kitab Keluaran 1,16: "Dan dia (yaitu raja Mesir) berkata: 'Ketika kamu melakukan tugas bidan untuk para wanita Ibrani dan melihat mereka di atas bangku...'"

Dalam artikel Science Alert disebutkan, nama Peseshet tertulis di makam putranya Akhethotep, seorang pejabat kerajaan dan pengawas pendeta yang hidup di era Dinasti Kelima sekitar 2400 SM. Akhethotep dimakamkan di nekropolis Saqqara.

Dalam salah satu video YouTube, Ted-Ed, Peseshet digambarkan sebagai seorang tabib atau dokter mendatangi pasiennya dari rumah ke rumah. Ada beberapa bahan obat yang disiapkan seperti madu, bawang putih, jinten, daun akasia, dan minyak kayu cendana.

Dia disebut belajar dari teks papirus terkait ilmu kedokteran atau pengobatan yang tersimpan di Per Ankh atau Rumah Kehidupan.

Selain menjadi dokter, Peseshet juga mengajar di Rumah Kehidupan. Sebelum mengajar, dia berangkat mengunjungi pasien-pasiennya.

Setelah selesai memeriksa pasien-pasiennya dan memberikan resep, dia menuju Rumah Kehidupan, mengajar siswa-siswanya terkait anatomi dan juga terkait roh jahat.