Benarkah Serigala Melolong Setiap Bulan Purnama? Ternyata Begini Faktanya
Gambaran serigala melolong ketika bulan purnama kerap muncul dalam film dan buku.
Dalam banyak budaya populer, serigala sering kali digambarkan melolong ketika bulan purnama muncul. Gambarannya kerap muncul dalam film dan buku, sehingga banyak orang yang percaya serigala benar-benar melolong saat bulan purnama.
Namun, dalam kenyataannya, serigala tidak mengarahkan lolongannya ke langit saat bulan purnama. Dilansir IFL Science, hubungan antara serigala dan bulan purnama berasal dari kepercayaan mitologi Yunani dan Romawi, di mana serigala menjadi simbol bulan.
-
Apa yang dilakukan serigala? Dalam cerita tersebut, seekor serigala menyerang domba milik seorang penggembala. Saat menyadari dombanya sedang dalam bahaya, penggembala yang gagah berani segera mengejar serigala itu.
-
Dimana habitat Belut Serigala? Wolf Eels, dengan ukuran yang dapat mencapai 8 kaki, 2 inci, mendominasi habitat Rocky-Reef di pantai Pasifik Amerika Utara, mulai dari Baja California utara hingga Pulau Kodiak, Alaska; serta ke arah barat hingga Rusia dan selatan hingga Laut Jepang.
-
Bagaimana serigala berbicara? Dengan mengejutkan, serigala tersebut mulai berbicara, 'Siapa yang akan menjaganya ketika kamu sedang sibuk? Kamu telah menghalangiku untuk mendapatkan rezeki dari Allah.'
-
Kenapa Belut Serigala terlihat ganas? Wolf Eels tidak hanya terletak pada penampilannya yang mencolok, tetapi juga pada sifatnya yang lambat dan temperament yang berlawanan dengan kesan ganas yang mungkin tampak pada pandangan pertama.
-
Kenapa serigala dan anjing berbeda? Ilmuwan masih belum dapat memastikan hal apa yang membuat serigala dan anjing menjadi berbeda antara satu dengan yang lain sekitar 20.000 tahun yang lalu. Terdapat dua hipotesis umum mengenai bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
-
Bagaimana Belut Serigala menjaga telurnya? Menariknya, kedua belah pihak, baik jantan maupun betina, secara bersama-sama memperhatikan sarang dan telur selama empat hingga lima bulan.
Dalam mitologi Yunani, seorang dewi bernama Hekate diyakini memiliki kawanan anjing penjaga. Di sisi lain, dalam mitologi Nordik, serigala Skoll dan Hati diidentifikasi dengan matahari dan bulan, yang membuat serigala terlihat seolah-olah mengejar benda langit, termasuk bulan.
Dalam ilmu pengetahuan, serigala melolong di malam hari sebagai bentuk komunikasi dengan serigala lainnya, termasuk saat bulan purnama. Mereka juga melolong untuk menandai wilayah.
Meskipun penelitian belum menunjukkan bahwa serigala melolong lebih sering pada bulan purnama, lolongan mereka memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan dapat didengar hingga jarak 16 km. Dengan cara ini, serigala dapat mengklaim wilayah hingga 3.000 km persegi. Selain itu, kemampuan melolong juga sangat penting ketika kawanan terpisah; seekor serigala akan melolong untuk memberi tahu keberadaannya.
Makna Lolongan
Meskipun terdengar menakutkan bagi manusia, lolongan serigala merupakan salah satu cara mereka mengekspresikan rasa sayang di antara anggota kawanan tertentu.
Serigala biasanya lebih banyak melolong kepada individu yang memiliki ikatan lebih kuat dengan mereka. Mereka juga melolong selama musim kawin, dan lolongan tersebut dapat mencerminkan tingkat kesehatan serigala.
Dikutip dari situs Animal: How Stuff Works, lolongan serigala dapat dibagi menjadi tiga jenis: menggonggong, menggeram, dan merintih. Lolongan serigala berfungsi sebagai peringatan akan keberadaan pemangsa di sekitar wilayah mereka.
Geraman bernada rendah menunjukkan bahwa kelompok serigala lain mungkin akan datang untuk mendominasi wilayah tersebut, sedangkan rengekan bernada tinggi menandakan sikap menyerah. Namun, rengekan juga dapat diartikan sebagai salam ramah antar serigala.