Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu capres Prancis, Putin bantah ingin pengaruhi pemilu

Bertemu capres Prancis, Putin bantah ingin pengaruhi pemilu Marine Le Pen dan Vladimir Putin. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan calon presiden Prancis Marine Le Pen bertemu di Kremlin pada Jumat kemarin. Usai bertemu Le Pen, Puti menegaskan dirinya tidak ingin memengaruhi pemilihan umum presiden Negeri Menara Eiffel.

Pertemuan berlangsung selama 90 menit dan difokuskan pada berbagai masalah global, salah satunya terorisme. Meski demikian, ada sedikit membahas soal pilpres Prancis.

"Kami tidak ingin memengaruhi peristiwa saat ini, namun kami berhak berkomunikasi dengan semua representatif kekuatan politik dari suatu negara, seperti mitra kami di Eropa dan Amerika Serikat," ujar Putin, dikutip dari Sky News, Sabtu (25/3).

Le Pen diketahui sering mengunjungi Rusia, meski kunjungan ini pertama kalinya bertemu Putin. Dia juga menjadi salah satu orang yang vokal menyuarakan hubungan lebih baik antara Prancis dan Rusia. Selain itu, Le Pen juga mendukung aneksasi Krimea dari Ukraina pada 2014.

Usai diskusi, Le Pen mengatakan salah satu langkah pertama jika menang pilpres adalah mengakhiri sanksi Uni Eropa atas Rusia karena krisis Ukraina. Dia membantah diskusikan dukungan finansial terhadap partainya agar menang dalam pilpres.

"Dia merepresentasikan negara berdaulat. Dia juga merepesentasikan visi baru. Rusia adalah dunia Vladimir Putin, Amerika Serikat dunia Trump," serunya.

Pekan lalu, rival terkuat Le Pen, Emmanuel Macron, bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin. Sejauh ini, Macron masih menjadi capres favorit berdasarkan sejumlah jajak pendapat. Macron diprediksi menang mudah jika ia dan Le Pen lolos ke putaran kedua.

(mdk/che)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP