Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biksu Thailand Sebut Toleransi Umat Beragama Kerap Dicederai Ujaran Kebencian

Biksu Thailand Sebut Toleransi Umat Beragama Kerap Dicederai Ujaran Kebencian Ven. Napan Santibhaddo. ©Hari Ariyanti/2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah tokoh agama dan aktivis perdamaian dari sejumlah organisasi dari berbagai negara menghadiri peringatan Hari Toleransi Internasional yang diselenggarakan Keduataan Besar Oman di Jakarta, Sabtu (16/11). Salah satu pembicara yang hadir yaitu seorang biksu Buddha asal Thailand, Ven. Napan Santibhaddo.

Thailand adalah negara mayoritas Buddha. Tapi di wilayah selatan negara itu, mayoritas penduduknya beragama Islam. Gesekan atau konflik antar umat beragama menurut Napan Santibhaddo kerap dipicu ujaran kebencian yang kerap menyebar dengan cepat.

Kehidupan beragama masyarakat di Thailand khususnya wilayah selatan menurutnya cukup harmonis. Kendati memiliki identitas berbeda, masyarakat saling bahu membahu menebar pesan damai.

"Apa yang sesungguhnya kami lakukan adalah saling membantu, mengkomunikasikan pesan damai karena para juru damai berusaha melakukan yang terbaik untuk menghentikan orang-orang yang suka menyebarkan ujaran kebencian, mereka melakukannya setiap detik. Toleransi sudah terbangun, tapi rasa itu dicederai dan dirusak hari demi hari oleh ribuan ujaran kebencian. Jadi orang-orang yang cinta damai harus berusaha lebih keras lagi daripada orang-orang yang menyukai perang," jelasnya kepada merdeka.com di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11).

Kendala utama dalam menciptakan perdamaian menurutnya karena lebih banyak waktu dihabiskan dengan pendekatan militer. Menurutnya harus ada ruang yang lebih luas untuk perundingan damai. Hal itu bisa dimulai dari tingkat yang paling bawah di tengah masyarakat.

"Menurut saya kita harus mulai dari bawah dan secara paralel harus dimulai dari tingkat lokal, mulai dari desa, di pedalaman selatan dan masyarakat dan di seluruh negeri bagaimana membangun pengertian satu sama lain," jelasnya.

Direktur Institut Manajemen Buddha untuk Kebahagiaan dan Perdamaian (IBHAP) ini mengatakan, ada juga oknum tertentu yang sengaja ingin memecah belah masyarakat. Agar masyarakat baik Muslim dan Buddha tak mudah terpengaruh dengan upaya oknum ini, maka komunikasi dan saling pengertian masyarakat harus diperkuat.

"Kita harus menciptakan lebih banyak ruang untuk komunikasi untuk memperkuat hubungan kita dan kita harus melakukannya melalui komunitas dan di tataran nasional karena orang-orang yang berasal dari tempat jauh mungkin tidak tahu bagaimana situasi sebenarnya," jelasnya.

Menurutnya orang-orang yang suka memecah belah masyarakat adalah orang yang tak memiliki iman dan agama. Biasanya gambar provokasi sengaja disebar dan memunculkan perasaan saling curiga dan menciptakan kebencian baru.

"Orang-orang yang melakukan hal buruk itu bukan berarti agama memerintahkan mereka melakukan itu. Jadi ini soal manusia secara personal," ujarnya.

Solusi Jangka Panjang untuk Rohingya

Napan Santibhaddo juga mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang menimpa etnis Muslim Rohingya di Myanmar.

"Sangat tragis dan sangat memprihatinkan. Saya tidak bisa mendeskripsikan betapa sedihnya," ungkapnya.

Menurutnya perlu dipikirkan solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis kemanusiaan Rohingnya. Salah satunya dengan memahami apa sebenarnya terjadi.

"Apa alasan di balik itu semua. Atas nama kemanusiaan kita harus mencoba menolong sesama, dan kemudian harus memahami apa alasan hal buruk ini terjadi sehingga kita bisa menolong mereka secara berkelanjutan," kata dia.

"Tidak hanya soal membuka kamp pengungsi dan itu bukan solusi jangka panjang. Jadi menurut pendapat saya, orang-orang di negara itu harus mengerti dan masyarakat internasional harus mencoba memahami apa alasan di balik itu," pungkasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perbedaan Jangan Buat Masyarakat Terpecah Belah
Perbedaan Jangan Buat Masyarakat Terpecah Belah

Indonesia menjadi contoh masyarakatnya tidak terpecah karena saling membenci.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat

Gus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Mahasiswa Muslim Asal Indonesia Kuliah di Thailand, Selalu Ikut Perayaan Buddhis
Viral Kisah Mahasiswa Muslim Asal Indonesia Kuliah di Thailand, Selalu Ikut Perayaan Buddhis

Toleransi tinggi, mahasiswa ini selalu mengikuti perayaan Buddhis di kampusnya.

Baca Selengkapnya
Melihat Indahnya Toleransi di Dusun Thekelan Semarang, Sudah Diwariskan Secara Turun-temurun
Melihat Indahnya Toleransi di Dusun Thekelan Semarang, Sudah Diwariskan Secara Turun-temurun

Walaupun terbuka bagi siapapun, warga Thekelan tetap menjaga teguh adat istiadat dan tradisi mereka.

Baca Selengkapnya
Quraish Shihab Sebut Pesan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal Ditujukan untuk Seluruh Umat Manusia
Quraish Shihab Sebut Pesan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal Ditujukan untuk Seluruh Umat Manusia

Ahli tafsir Alquran Quraish Shihab hari ini diundang menghadiri pidato Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui
Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui

Diskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.

Baca Selengkapnya
Akhir Cerita Video Viral Warga Bekasi Diduga Larang Tetangga Ibadah, Kedua Belah Pihak Saling Memaafkan
Akhir Cerita Video Viral Warga Bekasi Diduga Larang Tetangga Ibadah, Kedua Belah Pihak Saling Memaafkan

Wanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.

Baca Selengkapnya
Indahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta
Indahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta

Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Mahasiswa Muslim ‘Ngabuburit’ di Kapel Biara Ursulin Bandung, Aksinya Viral
Sekelompok Mahasiswa Muslim ‘Ngabuburit’ di Kapel Biara Ursulin Bandung, Aksinya Viral

Aksi sekelompok mahasiswa muslim 'ngabuburit' ke Kapel Biara Ursulin ini viral, tuai komentar warganet.

Baca Selengkapnya