Bilang pakai jilbab itu bodoh, dosen kampus di Libanon didemo

Merdeka.com - Maryam Dajani, 18 tahun, mahasiswi di Universitas Amerika (AUB), Beirut, Libanon, mengalami diskriminasi oleh dosennya ketika sedang mengikuti kuliah Sosiologi di kelas lantaran memakai jilbab.
"Kemarin saya mengalami diskriminasi dan mendapat kata-kata kasar dari dosen Dr Samir Khalaf, karena memakai jilbab. Saya sangat terkejut dan jijik," ujar Dajani, seperti dilansir laman Al Arabiya, Jumat (22/9).
"Bagi mereka yang tidak tahu siapa Dr Khalaf, dia adalah dosen sosiologi dengan gelar Ph.D dari Princeton dan sudah menulis beberapa buku tentang seksualitas Arab. Tidak diragukan lagi pengalaman dan kemampuan dia memang diakui. Tapi dengan segala reputasinya itu dia ternyata punya pandangan diskriminatif," kata Dajani.
Menurut dia, Khalaf memintanya mengulangi kata-kata terakhirnya ketika dalam kuliah.
Khalaf dengan marah menatapnya dan bilang,"Anda tahu kenapa tidak bisa mendengar saya? Itu karena Anda memakai jilbab bodoh yang menutupi telinga. Kalau Anda copot jilbab itu pasti Anda bisa dengar omongan saya," kata Dajani menirukan ucapan Khalaf.
Dajani lalu menjawab, dia tidak punya hak untuk menyerangnya seperti itu.
"Saya tidak menyerang Anda," kata Khalaf ditirukan Dajani. "Saya menyerang kalian semua." Maksud dia adalah seluruh perempuan berjilbab.
Dalam laman Facebooknya, Dajani juga mengatakan, setelah kelas bubar, Khalaf menanyainya banyak hal, termasuk di mana dia sekolah sebelum mendaftar ke kampus AUB. Dia juga menanyai apakah ibu Dajani memakai jilbab atau tidak.
"Pelecehan dan kata-kata kasar di depan umum ini sangat memalukan dan melanggar semua tata krama di institusi pendidikan mana pun," kata Dajani.
Dia mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kampus dan menyebarkan kisahnya di Facebook.
Rabu lalu sejumlah mahasiswa di AUB menggelar demo solidaritas bagi Dajani dan menuntut tindakan tegas kepada Khalaf.
"Teman-teman mendukung saya dalam aksi ini dan seruan mereka membuat suara saya makin didengar dalam menentang diskriminasi ini," ujar Dajani.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya