Blogger utusan Uni Eropa berkesempatan lihat progres pembangunan di Indonesia
Merdeka.com - Uni Eropa meluncurkan program Face2Hearts yang memiliki misi kemanusiaan di empat kawasan, yakni Asia (mencakup Indonesia), Amerika Latin, Afrika Barat dan Tengah, serta Afrika Timur dan Selatan. Lima delegasi dikirim berstatus aktivis sosial-kemanusiaan merangkap blogger.
Aktivis itu diberangkatkan untuk memantau dan menyaksikan langsung perkembangan program pembangunan bidang sosial-manusia yang didanai oleh Uni Eropa.
Blogger yang tergabung dalam proyek ini, Lauren Chan mengatakan sudah mengunjungi sejumlah tempat di Indonesia, "Saya sudah pergi ke Jakarta, Yogyakarta, dan Flores guna menyaksikan secara langsung bagaimana perkembangan program pembangunan Uni Eropa di bidang sosial-manusia," kata Lauren Kana Chan membagikan pengalamannya selama berkeliling Tanah Air selama tiga pekan terakhir (27/3).
-
Siapa yang mendukung program ini? 'Program ini juga dianjurkan oleh lembaga internasional sekelas WFP, yang berarti program ini berbasis sains, bukan akal-akalan atau gimik,' kata juru bicara calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
-
Apa tujuan utama dari kerja sama ini? Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi PKBH FH UMY untuk dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan acces to justice bagi masyarakat yang tidak mampu, khususnya para pencari keadilan di PTUN Yogyakarta.
-
Bagaimana Pertamina mendukung program ini? Membuka kegiatan, sebagai salah satu BUMN penyelenggara, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, karena dilakukan di Kota Balikpapan, dimana tempat ini terdapat beberapa lini bisnis Pertamina Grup.
-
Kenapa Kementerian ATR ingin terus melanjutkan program PTSL? “Oleh sebab itu, PTSL terus kita lanjutkan dan percepat sampai dengan 2024 nanti, program PTSL yang bisa kita realisasikan 126 juta bidang yang terdaftar dan kemudian sertipikatnya diharapkan mendekati dari jumlah itu,“ ujarnya.
-
Kenapa Puan Maharani ingin negara berkembang bersatu? 'Kita harus berdiri bersama melawan kebijakan berbagai negara yang menghambat kemajuan negara berkembang, seperti kebijakan diskriminatif dan proteksionisme,' ucapnya.
Fokus Lauren terkhusus pada isu pendidikan, pariwisata, pemenuhan dan ketercukupan hak bagi penyandang disabilitas, serta penanganan terhadap korban penyiksaan Peristiwa 1965.
Di Flores misalnya, perempuan berdarah China-Jepang itu melihat perkembangan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal (seperti Suku Manggarai) serta upaya mereka menjadikan komunitas tempat tinggal menjadi sebuah destinasi eco-tourism yang potensial.
Di Yogyakarta, Lauren berkesempatan untuk melihat bagaimana kota tersebut memajukan ketercakupan dan pemenuhan hak bagi individu penyandang disabilitas atau yang berkebutuhan khusus. Sebuah pencapaian berkat program yang didanai oleh Uni Eropa dan diimplementasikan oleh Christoffel Blindenmission Deutschland dan Handicap International di kota pendidikan itu.
Terakhir, Lauren sempat menemui dan bercengkerama dengan berbagai korban penyiksaan peristiwa kejahatan HAM masa lampau, salah satunya seperti korban persekusi Peristiwa 1965.
Pemberdayaan terhadap korban persekusi Peristiwa 1965 dan korban peristiwa pelanggaran HAM di masa lalu merupakan salah satu program yang turut didanai oleh Uni Eropa dan diimplementasikan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (KontraS).
Lauren juga berharap, program-program Uni Eropa lain dapat terus berjalan secara berkesinambungan di Tanah Air. Ia juga berharap agar Pemerintah Indonesia dan daerah semakin meningkatkan partisipasinya dalam program semacam itu di masa depan.
Sebelum ke Indonesia, Lauren telah menyambangi Laos, Kamboja, dan Fiji. Destinasi selanjutnya yang akan disasar oleh blogger itu antara lain; Bangladesh, Nepal, dan Uzbekistan.
Selepas melaksanakan misi tersebut, para blogger akan mempresentasikan hasil perjalanan mereka di hadapan pakar dan politisi bidang pengembangan manusia dalam European Development Days Uni Eropa yang akan digelar pada 5 - 6 Juni 2018 di Brussels, Belgia.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend menyatakan bahwa program-program UE untuk pengembangan sosial-manusia di merupakan bentuk komitmen dan hubungan positif antara kedua belah pihak.
"Uni Eropa telah melakukan beragam dukungan yang signifikan bagi perkembangan di Indonesia saat ini, mulai dari bidang pendidikan, lingkungan, good-governance, pengembangan lembaga pemerintahan dan swadaya masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal," ujar Dubes Uni Eropa itu.
Reporter:Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada pemerintahan selanjutnya Budi meminta untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan dan memperbaiki yang belum baik.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menutup rangkaian acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF).
Baca SelengkapnyaAdapun dukungan ILO kepada Kemnaker yaitu terkait pelaksanaan Decent Work Country Programmes atau Program Pekerjaan Layak Nasional Indonesia 2020-2025.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaPuan menilai forum IAPF dapat membangun hubungan baik bagi seluruh delegasi sehingga bisa semakin mengenal satu sama lain.
Baca Selengkapnya