Bom mobil ledakkan bus penuh pengungsi Suriah, ratusan tewas

Merdeka.com - Sebuah bom mobil meledak dan mengenai sejumlah bus yang membawa warga sipil dari kota yang sedang dikepung di Suriah, ratusan orang diperkirakan tewas. Para korban yang rata-rata penganut Syiah ini sedang dievakuasi menuju lokasi aman dan terbebas dari pertempuran.

Dilansir the Independent, Minggu (16/4), relawan dari White Helmets menyebutkan menemukan 100 jasad dari bus yang terbakar habis tersebut. Sementara, kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights menyebut jumlah korban tewas mencapai 43 orang, termasuk anak-anak.

Ledakan tersebut terjadi di pinggiran Aleppo, di mana lusinan bus membawa keluarga dari desa Foua dan Kefraya, yang disebut-sebut mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Tempat tinggal mereka dalam pengepungan pasukan pemberontak hingga membuat sejumlah keluarga dan anak-anak mengalami kelaparan.

Berkat perjanjian damai antara pasukan pro-Assad dan pemberontak, para penduduk segera dievakuasi ke tempat aman. Ledakan itu terjadi saat mereka tengah menunggu untuk memasuki kota Aleppo.

Proses evakuasi mendapat pengawalan ketat dari para petempur Hayat Tahrir al-Sham yang berafiliasi dengan al-Qaeda, dan ikut terbunuh dalam ledakan itu.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun sejumlah pihak di sana menyebut para penganut Syiah memang menjadi target pembunuhan oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).