Bukan Cleopatra, Tapi Ini Pemimpin Perempuan Pertama di Dunia dari Zaman Kuno

Merdeka.com - Layak atau tidaknya perempuan menjadi pemimpin masih sering menjadi perdebatan di zaman modern ini. Namun jauh ribuan tahun lalu, di zaman kuno, beberapa peradaban tertua di dunia pernah dipimpin seorang perempuan.
Misalnya di Mesir, salah satu pemimpinnya yang paling masyhur adalah Cleopatra. Tapi ternyata Cleopatra bukan pemimpin perempuan pertama di dunia.
Pemimpin perempuan pertama di dunia berasal dari bangsa Sumeria, yang merupakan peradaban tertua.
Dalam daftar nama raja Sumeria, sebagian besar diisi oleh pria seperti Alulim, Hadanish, dan Zizi. Namun peradaban ini juga pernah memiliki penguasa seorang ratu, yang juga menjadi pemimpin perempuan pertama di dunia yaitu Kubaba.
Kubaba ini berkuasa sekitar tahun 2400 SM. Dia awalnya seorang pemilik warung di kota Kish, Mesopotamia. Dia menyuling dan menjual bir di warungnya, dikutip dari laman Discover Magazine, Rabu (8/3).
Kubaba menjadi pemimpin bukan karena dia istri seorang raja, tapi dia memperoleh kekuasaan dengan kemampuannya sendiri.
Dalam Daftar Nama Raja Sumeria, dia disebut sebagai lugal (raja), bukan eresh (queen consort atau ratu pendamping raja). Dia satu-satunya perempuan yang menyandang gelar tersebut. Diperkirakan Sumeria berada di bawah kekuasaannya selama 100 tahun.
Bagaimana Kubaba naik ke tampuk kekuasaan? Salah satu sumber mengklaim dia merebut takhta. Namun belum ada teks sejarah resmi yang dapat membuktikan klaim tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya