Bukti kekejaman sudah jelas, Myanmar masih menyangkal kekerasan terhadap Rohingya
Merdeka.com - Para pengungsi Rohingya di Bangladesh masih belum bisa melepaskan kenangan buruk yang mereka alami di desa ketika militer Myanmar menyerbu dan membumihanguskan rumah mereka. Serangkaian kisah kekejaman militer Myanmar sudah mereka ungkapkan ke publik lewat laporan media massa. Yang teranyar adalah temuan lima kuburan massal oleh jurnalis kantor berita the Associated Press (AP) Kamis lalu.
AP mengatakan penemuan kuburan massal itu diperoleh melalui wawancara lebih dari 24 penyintas di kamp pengungsi Bangladesh dan rekaman video ponsel lengkap dengan keterangan waktu. Hasilnya terungkap pembantai terjadi di Desa Gu Dar Pyin, Kota Buthidaung di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
AP mengutip para pengungsi Rohingya yang mengatakan militer Myanmar melancarkan serangan ke desa pada akhir Agustus dengan bantuan massa Buddha.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Siapa yang mengklaim adanya bukti penumbalan manusia? Yannis Sakellarakis, direktur Museum Heraklion di Kreta pada saat itu dan seorang sarjana agama dan seni Minoa, dan Efi Sapouna-Sakellaraki, seorang penasihat Yunani di American School of Classical Studies di Athena, menulis dalam artikel bahwa mereka cukup yakin akan adanya praktik penumbalan.
Hampir setiap penduduk desa yang diwawancara AP mengaku melihat tiga kuburan massal besar di Gu Dar Pyin di jalan masuk sebelah utara dekat jalan utama, tempat ketika tentara menghabisi warga Rohingya. Saksi lain membenarkan adanya dua kuburan massal berikutnya di perbukitan dan sisanya tersebar di sekitar desa.
Rekaman ponsel video dari penyintas memperlihatkan pemandangan mengerikan, mayat-mayat tanpa kepala dan bagian tubuh lain terserak di tanah.
Pejabat setempat yang dihubungi AP mengatakan mereka tidak tahu sama sekali mengenai kuburan massal dan pemerintah Myanmar berulang kali menyangkal kekerasan terhadap orang Rohingya.
militer myanmar ©2017 AFP Photo
"Tentara merencanakan serangan yang terjadi pada 27 Agustus dan dengan sengaja ingin menyembunyikan perbuatan mereka. Mereka membantai tidak hanya dengan senapan, pisau, peluncur roket, dan granat, tapi juga sekop buat menggali tanah dan air keras untuk merusak wajah serta tangan supaya jenazah tidak dikenali," ujar para penyintas seperti dikutip AP.
Seperti yang sudah-sudah, pemerintah Myanmar masih membantah laporan AP itu. Myanmar mengatakan mereka hanya membunuh 'teroris' dan semua mayat mereka 'dikuburkan dengan layak'.
Dalam pernyataan komite informasi kemarin pemerintah Myanmar mengatakan 17 pejabat, termasuk Polisi Penjaga Perbatasan sudah mengunjungi Gu Dar Pyin untuk menyelidiki temuan AP dan menurut penduduk desa dan para tokoh di sana 'tidak ada temuan semacam itu.'
Menurut pernyataan pemerintah, sekelompok 'teroris' Rohingya cekcok dengan pasukan keamanan di desa itu ketika terjadi 'operasi pembersihan' oleh militer. Sekitar 500 penduduk desa menyerang pasukan keamanan dengan pisau, tongkat, dan tombak kayu. Pasukan keamanan membalas dengan melepaskan tembakan bela diri.
Mereka mengatakan 19 'teroris tewas dan mayat mereka dikuburkan dengan layak' oleh pasukan keamanan.
"Pemerintah Myanmar tidak akan menyangkal setiap pelanggaran hak asasi dan akan menyelidiki kasusnya jika ada bukti kuat. Dan jika terbukti ada pelanggaran hak asasi setelah penyelidikan maka jaksa akan mengambil langkah hukum," kata pernyataan pemerintah.
Terkait laporan soal Desa Gu Dar Pyin, "hasil penyelidikan awal membuktikan laporan AP itu salah," kata pernyataan pemerintah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri memastikan tetap mengusut kasus dugaan penyebaran berita bohong pengamat politik, Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaSebelumnya UNHCR menyatakan tidak pernah meminta tempat atau pulau untuk pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaListyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca Selengkapnya